Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pastikan Jaringan Lancar, Telkomsel Bangun 10.000 BTS Multi-band LTE

Pastikan Jaringan Lancar, Telkomsel Bangun 10.000 BTS Multi-band LTE Kredit Foto: Telkomsel
Warta Ekonomi, Denpasar -

Telkomsel meningkatkan seluruh elemen jaringan di titik-titik strategis jalur mudik dan pusat-pusat keramaian publik dalam upaya memberikan kenyamanan berkomunikasi bagi pelanggan pada periode Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) tahun ini. Secara khusus, Telkomsel membangun 10.000 base transceiver station (BTS) multi-band Long Term Evolution (LTE) di seluruh Indonesia untuk menghadirkan layanan yang berkualitas dengan kapasitas yang memadai.

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, mengatakan, periode RAFI tahun ini menjadi momentum yang istimewa bagi Telkomsel, karena bersamaan periode ini Telkomsel genap berusia 24 tahun. Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pelanggan setia terhadap Telkomsel selama 24 tahun ini.

Baca Juga: Ramadan 1440 H, Telkomsel Serahkan 24 Ton Kurma Hingga ke Medan

“Pada momen RAFI ini pula keandalan jaringan dan layanan Telkomsel yang sesungguhnya diuji, umumnya penggunaan layanan komunikasi lebih tinggi dibanding hari biasa. Untuk itu, sejak jauh-jauh hari Telkomsel menggelar berbagai persiapan dari sisi infrastruktur maupun produk dan layanan agar pelanggan tetap bisa menikmati layanan dengan nyaman pada saat periode RAFI,” ujar Ririek di Jakarta, Kamis (2/4/2019).

Pada RAFI tahun ini, Telkomsel memperkirakan terjadi lonjakan trafik layanan data sebesar 21% dibandingkan hari normal, bahkan sekitar 66% jika dibandingkan periode RAFI tahun lalu.

Di sisi lain, trafik layanan suara diperkirakan turun sekitar -10% dibanding hari normal, sedangkan trafik layanan SMS diperkirakan turun sekitar -2% dibanding hari normal. Hal ini sudah diprediksi sebelumnya, mengingat perilaku pelanggan yang kini semakin fasih dan intensif dalam menggunakan berbagai aplikasi dan layanan digital, yang mengakibatkan turunnya intensitas penggunaan layanan suara maupun layanan SMS.

Baca Juga: Dukung E-Sports Indonesia, Telkomsel Gelar Turnamen Berhadiah Rp500 Juta

“Kualitas jaringan merupakan prioritas utama kami dalam mengantisipasi tingginya penggunaan layanan komunikasi pada periode RAFI. Dengan mengimplementasikan 10.000 BTS 4G di seluruh pita frekuensi, kami menjamin pelanggan dapat menikmati pengalaman menggunakan layanan broadband secara optimal dan prima,” jelas Ririek.

Di samping membangun puluhan ribu BTS 4G di seluruh pita frekuensi, Telkomsel juga menambah kapasitas jaringan pada 10.000 BTS 4G, mengoperasikan 70 mobile BTS, menambah kapasitas gateway internet 15% dari kapasitas existing menjadi 4.700 Gbps, menambah kapasitas sistem IT untuk layanan, dan menambah kapasitas layanan isi ulang pulsa. 

Optimalisasi Jaringan di Jalan Utama dan Jalur Tol

Jalan tol yang merupakan jalur utama yang selalu padat saat mudik juga menjadi fokus pengamanan jaringan Telkomsel. 16 ruas tol utama di Sumatra dan Jawa, termasuk 12 ruas tol baru, sudah dilayani 2.226 BTS, termasuk 666 BTS 4G.

Di jalan utama dan jalan tol Trans Sumatra kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 90,34% dengan success call mencapai 98,18%. Di jalan utama dan jalan tol Trans Jawa kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 98,39% dengan success call mencapai 99,39%. Sedangkan di jalur kereta api Trans Jawa kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 97,01% dengan success call mencapai 98,93%. Untuk coverage jalur utama tol Trans Sumatra, tol Trans Jawa dan kereta api Trans Jawa sudah di-cover sinyal Telkomsel secara continues 100%.

Kenyamanan pelanggan Telkomsel dalam berkomunikasi di periode RAFI 2019 didukung sekitar 200.000 BTS di seluruh Indonesia, termasuk sekitar 70.000 BTS 4G untuk memaksimalkan penggunaan layanan data. Terlebih lagi dengan penataan ulang pita frekuensi (refarming) 800 dan 900 Mhz yang menjadikan pita frekuensi radio yang berdampingan (contiguous), sehingga Telkomsel dapat lebih leluasa dan fleksibel dalam meningkatkan teknologi seluler yang diimplementasikan.

“Hal ini membuka peluang lebih besar bagi masyarakat yang belum dapat menikmati 4G menjadi menikmati layanan broadband bagus dan berkualitas,” tutup Ririek.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: