Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapan Integrasi Palapa Ring Diintegrasikan Secara Keseluruhan?

Kapan Integrasi Palapa Ring Diintegrasikan Secara Keseluruhan? Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Proyek Palapa Ring dijadwalkan akan diintegrasikan secara menyeluruh pada Juli mendatang setelah konstruksinya selesai dibangun. Untuk saat ini, konstruksi proyek masih belum rampung di wilayah Timur.

Paket Palapa Ring Timur terbagi menjadi dua, subpaket A (Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dsb) dan subpaket B (Jayapura, Timika, Merauke, Tanah Merah, dsb). Konstruksi di subpaket A telah rampung, sedangkan masih tersisa 6%-7% titik konstruksi di subpaket B.

"Permasalahannya itu yang di gunung, kita tak bisa tarik fiber optic. Dari 52 titik, kita harus bangun micro wave. 28 titik di antaranya tak ada jalan. Satu-satunya jalan menggunakan helikopter," jelas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara kepada Warta Ekonomi, Kamis (2/5/2019).

Baca Juga: Jaringan 5G Sudah Bisa Masuk Indonesia Belum?

Di luar tantangan geografis itu, ada pula tantangan keamanan dan pengadaan tanah. Ketentuan untuk membangun konstruksi di tanah wilayah tersebut berbeda dengan di Pulau Jawa.

"Kalau di sana ada tanah, negosiasi dulu dengan adat, keluarga, terus ada juga tanah keramat. Jadi engineering-nya juga harus berubah," ujar pria yang akrab disapa Chief RA itu.

Meskipun demikian, Rudiantara mengatakan, pertengahan Juni nanti konstruksi-konstruksi itu akan selesai. Kemudian, akan diadakan integrasi selama 28 hari. Sebelum 17 Agustus, ia menargetkan seluruh Palapa Ring sudah terintegrasi.

"Paling lama Juli sudah selesai, pokoknya sebelum 17 Agustus sudah terintegrasi seluruh Indonesia," tutupnya.

Sementara itu, proyek Palapa Ring Barat dan Tengah sudah lebih dulu rampung dari pada Palapa Ring Timur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: