Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunjungan Rawat Inap Naik 31,9%, Pendapatan RS Hermina Nyaris Rp1 Triliun

Kunjungan Rawat Inap Naik 31,9%, Pendapatan RS Hermina Nyaris Rp1 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Medikaloka Hermina Tbk (Hermina) mencatat pendapatan bersih per 31 Maret 2019 sebesar Rp901,5 miliar. Pendapatan ini naik 20,8% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018.

Perseroan juga menghasilkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp220,7 miliar dengan kenaikan margin 24,5%. Pencapaian ini menaikkan EBITDA 41,1% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

"Perseroan berhasil meningkatkan margin berkat inisiasi penurunan biaya yang telah dimulai setelah IPO. Laba bersih pada kuartal I 2019 tercatat sebesar Rp74,4 miliar, meningkat 46,7% dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu," tulis Hermina dalam siaran pers yang diterima, Jumat (3/5/2019).

Di dalam kuartal ini, sebanyak 64% kunjungan rawat inap dan 50% pasien rawat jalan di seluruh Rumah Sakit Hermina merupakan pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Juga: Margin EBITDA Medikaloka Hermina Bertahan Stabil Sebesar 20,7%

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, perseroan telah melayani 94.390 kunjungan rawat inap (meningkat 31,9% yoy) dan 1,58 juta kunjungan rawat jalan (naik 18,4% yoy). Total hari rawat inap meningkat 35,7% menjadi 264.950 hari dengan masa hospitalisasi rata-rata (ALOS) selama 2,6 hari.

"Walaupun hampir setengah dari pendapatan bersih berasal dari pasien JKN, perseroan mampu menjaga marginnya dengan menerapkan skala ekonomi, peningkatan efisiensi operasional, dan adopsi teknologi," jelas Hermina.

Asal tahu saja, per kuartal I 2019, perseroan mengoperasikan 3.715 tempat tidur di 32 rumah sakit. Tingkat hunian tempat tidur (BOR) berada pada 75,2%. Kondisi ini dinilai baik karena Hermina telah menambahkan sekitar 337 tempat tidur di rumah sakit yang sudah beroperasi.

Di samping itu, perseroan akan menambah empat rumah sakit baru tahun ini untuk memenuhi target 40 rumah sakit pada akhir 2020. Proses pembangunan empat rumah sakit tersebut sedang berjalan dengan rencana pembukaan pada paruh kedua 2019.

"Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp800 miliar untuk ekspansi organik/inorganik, pemeliharaan, dan investasi lainnya," tukasnya.

Baca Juga: RS Hermina Raih Laba Bersih Rp99,3 Miliar

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: