Bos Telkomsel: PKL Juga Bisa Jadi Merchant LinkAja

Warta Ekonomi, Jakarta -

Momentum Ramadan dan mudik lebaran diproyeksikan akan menjadi titik pertumbuhan baru bagi platform pembayaran digital milik BUMN, LinkAja. Direktur Sales Telkomsel, Sukardi, mengungkapkan bahwa setidaknya pengguna terdaftar LinkAja akan dapat tumbuh menjadi 40 juta di momen-momen tersebut.

"Kami mengharapkan periode Ramadan dan mudik lebaran bisa menambah registered user jadi 40 juta dan main user dapat meningkat hingga 3,5 juta," jelasnya kepada media, Rabu (01/05/2019) lalu.

Berkenaan dengan target tersebut, LinkAja memberikan kemudahan bagi pihak yang berminat menjadi merchant-nya, termasuk kemudahan bagi pedagang kaki lima (PKL). 

"Diharapkan pedagang kaki lima juga bisa menjadi merchant dari LinkAja," sambung Sukardi. 

Baca Juga: Musim Lebaran, LinkAja Targetkan Pengguna Tumbuh Jadi 40 Juta

Sebagai informasi, LinkAja lahir sebagai platform patungan beberapa bank BUMN yang masuk ke dalam anggota Himpunan Bank Negara (Himbara). Lahir dengan nama awal T-Cash, LinkAja menawarkan kemudahan transaksi nontunai bagi penggunanya. Bahkan, kehadiran LinkAja diklaim akan mampu menggeser pemegang pangsa pembayaran digital Indonesia yang saat ini masih dipegang oleh Gopay dan Ovo. 

Baca Juga: LinkAja Akan Diluncurkan pada 5 Mei

Berdasarkan komposisi kepemilikan saham, Telkomsel mempunyai porsi yang paling besar, yiatu mencapai 25% dari seluruh saham LinkAja. Berikutnya ada Bank Mandiri, BNI, dan BRI yang masing-masing mempunyai porsi sebesar 20%. 

Pemegang saham berikutnya adalah Pertamina dan BTN dengan kepemilikan masing-masing sebesar 7%, sedangkan Jiwasraya dan Danareksa masing-masing sebesar 0,5%.