Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konglomerat Mochtar Riady Sumbang Pusat Riset

Konglomerat Mochtar Riady Sumbang Pusat Riset Kredit Foto: UI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Universitas Indonesia (UI) kini memiliki pusat riset ilmu sosial dan ilmu politik dengan diresmikannya Mochtar Riady Social and Political Research Center. Gedung yang dibangun di Gedung C FISIP UI ini merupakan sumbangan dari CEO Lippo Group, Mochtar Riady yang juga menjabat sebagai Ketua Wali Amanat UI periode 2002-2007.

Peresmian dilakukan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir pada Kamis (2/5/2019) yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Hadir pula Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Rektor UI M Anis, serta Dekan FISIP UI Arie Setiabudi Soesilo.

Mohamad Nasir mengatakan, meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia tidak hanya tanggung jawab pemerintah. Dibutuhkan peran dan kontribusi termasuk salah satunya pengusaha.

"Mudah-mudahan yang dilakukan Pak Mochtar bisa menginspirasi para konglomerat lain membangun kampus di Indonesia menjadi lebih baik. Tidak hanya UI, mungkin universitas lain di Indonesia, akan mendapatkan bantuan yang sama seperti yang dilakukan Pak Mochtar ke UI. Para konglomerat kita juga cukup banyak. Mudah-mudahan mereka punya hati yang sama," kata Nasir.

Baca Juga: Intip "Seni Perang" Ala Mochtar Riady

Nasir pun mengharapkan UI dapat lebih banyak meneliti aspek sosial dari teknologi melalui Mochtar Riady Social and Political Research Center, termasuk riset tentang pembayaran melalui aplikasi telepon genggam.

"Contoh yang terjadi di Tiongkok, Alipay yang dikembangkan Jack Ma mengubah tatanan pasar. Dulu sistem pembayaran selalu bagaimana membayar melalui uang tunai, sudah berubah menjadi kartu kredit, sudah berubah lagi tidak pakai itu semua. Dampaknya apa pada masyarakat, kita jarang lakukan riset," ungkapnya.

Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady mengungkapkan bahwa partisipasi membangun UI yang berkontribusi besar bagi Indonesia adalah tugas dari semua warga negara, termasuk dirinya sendiri.

"UI ini suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Perkembangan UI menjadi tugas dan kewajiban setiap warga negara. Saya berterima kasih kepada pihak UI, yang memberikan kesempatan kepada saya untuk berpartisipasi mengembangkan UI. Semoga ini bisa menular ke seluruh kolega di Indonesia, sama-sama ikut membangun pendidikan tinggi," ujar dia.

Baca Juga: S&P Turunkan Rating, Perusahaan Milik Mochtar Riady Buka Suara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: