Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

440 KPPS Wafat, KPU: Mari Evaluasi, BPN Jangan Politisasi

440 KPPS Wafat, KPU: Mari Evaluasi, BPN Jangan Politisasi Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terdata sebanyak 440 anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi tak politisasi masalah ini. KPU meminta wafatnya para petugas agar menjadi evaluasi bersama.

"Meninggalnya mereka ini adalah mari kita sama sama evaluasi. Bahwa ada undang-undang yang memerintahkan kita untuk pemilu serentak," kata Komisioner KPU Ilham Saputra di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu (4/5/2019) petang.

KPU menyimpulkan, sendiri bahwa penyebab meninggalnya para petugas KPPS itu karena kelelahan akibat beban kerja pemilu serentak. Hal itu, menurut KPU, sudah diatur oleh undang-undang.

Baca Juga: Waduh! Kubu Prabowo Minta Makam Ratusan KPPS Dibongkar, KPU 'Geram'

"Kebanyakan orang yang meninggal ini adalah orang orang yang kelelahan, dengan loading kerja yang luar biasa. Jadi tidak usah dibawa bawa ke politislah," kata Ilham.

Ilham menyampaikan hal tersebut menanggapi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang menjadinkan jatuhnya korban para anggota KPPS sebagai salah satu poin kritik pada KPU. Untuk diketahui, jumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang wafat kembali bertambah. Berdasarkan data yang diterima dari KPU RI, hingga Sabtu (4/5/2019) sore, jumlah anggota KPPS yang wafat mencapai 440 orang.

Baca Juga: Ratusan KPPS Meninggal, Fadli Zon: Sangat Aneh

"Wafat 440 orang, sakit 3.788 orang, totalnya 4.228 orang," kata Sekretaris Jenderal KPU Arif Rahman melalui keterangan tertulisnya, Sabtu.

Daerah dengan jumlah anggota KPPS tertinggi adalah Jawa Barat dengan jumlah korban 111 orang. Tempat kedua dengan tingkat kematian anggota KPPS tertinggi adalah Jawa Tengah dengan 62 orang. Sementara, daerah dengan tingkat kematian tertinggi adalah Jawa Timur dengan 39 jiwa.

Baca Juga: Dibilang Delegitimasi KPU, BPN: Suudzon Aja!

Adapun, daerah dengan jumlah anggota KPPS sakit tertinggi adalah Jawa Tengah dengan jumlah 590 orang. Di tempat kedua adalah Jawa Barat dengan jumlah 550 orang. Sementara di tempat ketiga adalah Sulawesi Selatan dengan jumlah 372 orang.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: