Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deretan Bos BUMN Paling Tajir, Hartanya Bikin 'Nyengir'

Deretan Bos BUMN Paling Tajir, Hartanya Bikin 'Nyengir' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Siapa yang enggak mau menduduki posisi tertinggi di perusahaan BUMN? Selain kariernya yang menjanjikan, pemasukan alias hartanya juga menggiurkan lho.

Mendapatkan gaji ratusan juta per bulan, enggak mengherankan kalau deretan bos BUMN di bawah ini memiliki total harta hingga triliunan. Siapa saja mereka? Simak berikut data harta dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dipublikasikan secara terbuka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dari yang terendah dulu ya:

Baca Juga: Gaji Pas-Pasan? Jangan Takut, 4 Pekerjaan Sampingan Ini Bisa Bikin Kamu Sejahtera

5. Desi Arryani, Dirut PT Jasa Marga Tbk – Rp24,82 miliar dan US$26.147

Deretan kelima ada nama Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Desi Arryani. Ia diketahui memiliki harta kekayaan mencapai Rp24,82 miliar dan US$26.147 atau sekitar Rp372,59 juta dalam laporan (LHKPN) di September 2016.

Hanya dalam waktu dua tahun, Desi mendapatkan tambahan harta sebesar Rp20 miliar. Di Oktober 2014, harta kekayaan Desi hanya sebesar Rp4,3 miliar saja. Peningkatan harta yang dimiliki Desi berasal dari investasi yang di tahun 2014 bernilai 0, sementara di tahun 2016 berjumlah Rp16,16 miliar.

4. Edi Sukmoro, Dirut PT KAI (Persero)-Rp33,7 miliar dan US$1.124.386

Edi Sukmoro yang menjabat sebagai Dirut PT Kereta Api Indonesia (Persero), juga masuk ke dalam daftar Bos BUMN paling kaya raya. Edi diketahui mengantongi harta sebesar Rp33,7 miliar dan US$1.124.386 atau setara dengan Rp16 miliar.

Baca Juga: Miliarder Ini Lagi Cari Asisten, Gajinya Fantastis Men! Begini Kriterianya

Total kekayaan yang didaftarkan pada Januari 2015 itu mengalami kenaikan sekitar Rp16,18 miliar dalam kurun waktu dua tahun. Penambahan harta itu berasal dari Penambahan harta tersebut berasal dari beberapa tanah dan bangunan baru serta harta warisan yang mencapai Rp9,7 miliar.

3. Achmad Baiquni, Dirut PT BNI (Persero), Tbk-Rp51,2 miliar dan US$160.264

Selanjutnya, ada Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Pria ini memiliki kekayaan mencapai Rp51,2 miliar dan US$160.264 atau setara dengan Rp2,28 miliar.

Terbilang cukup drastis, Achmad mengalami penambahan harta mencapai Rp33 miliar dalam kurun waktu lima tahun. Dalam laporan tersebut diketahui, pada Mei 2010, Achmad memiliki kekayaan sebesar Rp18,59 miliar dan US$67 ribu.

Sama dengan Desi, Achmad mendapatkan tambahan harta dari investasi yang mengalami peningkatan dari tahun 2010 sebesar Rp7,9 miliar menjadi Rp27 miliar di tahun 2015.

2. Sofyan Basir, Dirut PT PLN (Persero)-Rp106,6 miliar dan US$370 ribu

Bos PT PLN (Persero), Sofyan Basir yang belum lama ini ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK memiliki kekayaan mencapai Rp106,6 miliar dan US$370 ribu atau sekitar Rp5,27 miliar pada 30 November 2016.

Baca Juga: Cuma Terima Gaji Kurang dari Rp20 Ribu, CEO Twitter Tak Jatuh Miskin

Sofyan diketahui mendapatkan penambahan harta hingga Rp79 miliar dalam waktu tujuh tahun. Penambahan terbesar berasal dari investasi yang sebelumnya sebesar Rp9,3 miliar menjadi Rp63,78 miliar.

1. Silmy Karim, Dirut PT Barata Indonesia (Persero)-Rp151 miliar

Posisi pertama diduduki oleh Direktur Utama PT Barata Indonesia (BUMN), Silmy Karim. Dalam laporan LHKPN, Silmy memiliki kekayaan hingga Rp151 miliar pada Desember 2016. Dalam waktu satu tahun, harta kekayaan yang dimiliki Silmy bertambah sekitar Rp11 miliar, di mana dalam laporan Maret 2015, Silmy Karim diketahui memiliki harta sebesar Rp140 miliar.

Penambahan harta kekayaannya berasal dari beberapa tanah dan bangunan baru serta rentetan investasi yang dimilikinya.

Baca Juga: Untuk PNS! Kenaikan Gaji 100 Persen Sudah Cair

Lantas, sebenarnya berapa sih gaji Dirut BUMN di Indonesia?

Buat kamu yang penasaran dengan penghasilan para petinggi BUMN ini, gajinya beserta tunjangan per bulannya bisa mencapai Rp146,59 juta. Total segitu merupakan gaji yang diterima oleh direktur BRI. Total itu belum termasuk bonus tahunan, ya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: