Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Ekonomi RI Kuartal I Tumbuh 5,07%

BPS: Ekonomi RI Kuartal I Tumbuh 5,07% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I tahun ini sebesar 5,07%. Raihan ini lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun-tahun sebelumnya yang sebesar 5,06% (2018), 5,01% (2017), dan 4,04% (2016)

“Pertumbuhan 5,07%  ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi jauh lebih bagus dari triwulan-triwulan sebelumnya. Kita berharap triwulan II akan lebih tinggi karena banyak faktor pemicu diantaranya konsumsi rumah tangga,” kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (6/5/2019).

Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto, mengatakan, ada beberapa catatan peristiwa yang mempengaruhi komponen pertumbuhan ekonomi. Di antaranya harga komoditas migas di pasar internasional pada kuartal I 2019 secara umum mengalami penurunan baik secara qtq maupun yoy.

Baca Juga: Menanti BPS Umumkan Angka Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2019

Di samping itu, kondisi perekonomian global   masih menunjukkan perlambatan. Hal ini ditunjukkan ekonomi beberapa negara mitra dagang Indonesia yang melambat. Diantaranya Tiongkok tumbuh 6,4% (Q1/2019) lebih lambat dibandingkan 6,8% (Q1/2018). Lalu Singapura melambat menjadi 1,3% (Q1/2019) lebih rendah dibandingkan 4,7% (Q1/2018) dan 1,9% (Q4/2018).

Korea Selatan juga melambat menjadi 1,8% (Q1/2019) ,lebih rendah dibandingkan 2,8% (Q1/2018) dan 3,2% (Q4/2018). Berbeda dengan Amerika Serikat yang menguat menjadi 3,2% (Q1/2019) dari 2,6% (Q1/2018) dan 3% (Q4/2018).

Baca Juga: BI Perkirakan Ekonomi RI Tumbuh Dekati 5,2% di Kuartal I 2019

Sementara faktor dari dalam negeri, lanjutnya, didorong oleh realisasi belanja pemerintah (APBN), di mana hingga kuartal I 2019 mencapai Rp452,06 triliun atau 18,37% dari pagu 2019 Rp2.461 triliun. Capaian ini naik dibanding realisasi kuartal I 2018 yang mencapai Rp419,55 triliun.

“Naiknya realisasi belanja pemerintah didorong oleh dua hal yakni pertama  belanja pemerintah pusat, dan karena adanya kenaikan transfer pemerintah pusat ke daerah,” tambahnya.

Selain itu semakin terjaganya inflasi dimana  sebesar 0,35% (qtq). Namun jika dibandingkan dengan posisi Maret 2018 terjadi inflasi sebesar 2,48%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: