Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Surabaya Jadi Rujukan Pengelolaan Sampah ASEAN

Surabaya Jadi Rujukan Pengelolaan Sampah ASEAN Kredit Foto: Hipwee
Warta Ekonomi, Surabaya -

Kota Surabaya menjadi terdepan dalam pengelolaan sampah, hal ini terbukti dengan satu-satunya kota di Indonesia yang meraih Adipura Kencana. Dari segi sarana, Surabaya mempunyai salah satu pusat daur ulang sampah yaitu Pusat Daur Ulang (PDU) Jambangan yang layak menjadi panutan. Fasilitas daur ulang sampah yang dibangun pada 2015 ini dapat mengelola 5-6 ton sampah per hari, dengan kapasitas maksimum 20 ton/hari, serta income harian dari sampah yang terolah adalah Rp6 juta/hari.

Dalam rangkaian kunjungan ekskursi rombongan Sekjen dan perwakilan tetap negara anggota ASEAN terkait pengelolaan sampah  di PDU Jambangan (3/5/2019). Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK M.R. Karliansyah mengatakan pengelolaan sampah di Surabaya sungguh luar biasa dan patut menjadi contoh bagi kota lainnya di Indonesia dan bahkan ASEAN.

Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Bali Siapkan 10 Minimarket Sampah

"Kita ingin menunjukkan kepada Sekjen dan Duta Besar Negara ASEAN, bahwa Surabaya adalah leader dalam pengelolaan Sampah. Pengelolaannya bukan hanya digerakkan oleh Pemda, tapi muncul dari inisiatif masyarakat sendiri. Inilah yang ingin kita tunjukkan," kata Karliansyah.

Lokasi daur ulang ini juga lanjutnya  menerapkan teknologi Black Soldier Fly (BSF), yang merupakan hasil kerja sama antara KLHK dengan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya.

“Teknologi ini memanfaatkan larva lalat untuk memakan sampah organik dari sisa makanan/limbah rumah tangga, yaitu setiap 10 ribu larva, mampu mengurai limbah sebanyak 12 kilogram, dalam 12 hari,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: