Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fahri Hamzah Beberkan Penyebab Kematian Ratusan KPPS: Ada Racun?

Fahri Hamzah Beberkan Penyebab Kematian Ratusan KPPS: Ada Racun? Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat menemui sejumlah dokter, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, mengatakan sejak awal dirinya sudah menaruh curiga terhadap penyebab meninggalnya ratusan petugas KPPS.

"Mereka melaporkan beberapa temuan, saya tertarik karena dokter-dokter dari berbagai keahlian yang hadir," ujarnya di Jakarta, Senin (6/5/2019).

Ia berharap pemerintah terbuka dengan apa yang terjadi, terutama KPU. Sehingga bisa dilakukan investigasi terhadap anggota KPPS yang meninggal satu per satu.

"Jangan membuat generalisasi lalu ada uang tutup mulut," imbuhnya.

Sejumlah dokter yang hadir telah melakukan investigasi terhadap kematian petugas KPPS. Menurut Fahri, beberapa hasil investigasi mengungkap adanya kemungkinan kematian disebabkan racun.

Baca Juga: Ratusan KPPS Meninggal, Tim Dokter Temui Bang Fahri

"Beberapa investigasi yang mereka lakukan itu cukup mengagetkan, karena modus dari meninggalnya juga sebagiannya ada kemungkinan adanya racun. Kira-kira begitu," jelasnya.

Fahri meminta pemerintah tidak diam. Menduga ada sesuatu yang sengaja ditutup-tutupi dari peristiwa kematian ratusan petugas KPPS.

"Pertama, dianggap remeh. Kedua, ada yang ditutupi. Ketiga, dugaan saya, ada modus berbahaya yang harus diungkap," tegasnya.

Baca Juga: 440 KPPS Wafat, KPU: Mari Evaluasi, BPN Jangan Politisasi

Dari data KPU, KPPS yang meninggal dunia setelah mereka bertugas pada Pemilu 2019 bertambah menjadi 474 orang. Petugas KPPS yang sakit, berjumlah 3.788 di seluruh Indonesia atau bertambah dari data sebelumnya sebanyak 3.668 orang.

Salah satu dokter yang hadir, dr Ani Hasibuan, mengaku telah melakukan investigasi terhadap kematian petugas KPPS di Yogyakarta. Mendatangi rumah keluarga KPPS meninggal dan rumah sakit.

Namun, enggan memerinci hasil temuannya. Berharap kematian ratusan petugas KPPS ini tidak diabaikan pemerintah.

"Kita kan belum tahu yang sekarang. Yang jelas ada kematian dan kematiannya banyak. Kemudian ditambah dengan orang sakit yang banyak dalam momen-momen yang mirip, yaitu momen pemilu," terangnya.

"Apakah bener kejadian ini karena kecapekan? Bener nggak? Harus dilakukan investigasi supaya tidak diabaikan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: