Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagi-lagi, Coinbase Ditinggal Eksekutifnya

Lagi-lagi, Coinbase Ditinggal Eksekutifnya Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Coinbase, perusahaan pertukaran cryptocurrency senilai US$8 miliar, telah kehilangan CTO setelah Balaji Srinivasan mengundurkan diri. Ia menduduki posisi itu hanya dalam setahun lebih sehari.

Srinivasan menjadi CTO pertama Coinbase setelah perusahaan mengakuisisi Earn.com. Ia merupakan salah satu pendiri Earn.com dan saat itu menduduki posisi CEO perusahaan.

Pemberitahuan tentang mundurnya Srinivasan dari jabatan CTO diumumkan lewat akun Twitter. Dalam cuitannya, ia mengatakan berencana untuk mengambil cuti hingga peluncuran produk berikutnya. Namun, ia menolak membahas lebih spesifik mengenai hal itu.

Melansir TechCrunch (6/5/2019), CEO Coinbase, Brian Armstrong memberikan penghargaan kepada Srinivasan berkat kontribusi luar biasanya untuk Coinbase.

Keberadaan Srinivasan di Coinbase mendorong ekspansi perusahaan itu. Salah satunya pada peluncuran stablecoin USDC, ekspansi dari aset yang dijual kepada konsumen dan pedagang 'pro', dan jangkauan global yang lebih luas.

Baca Juga: Kontroversi Akuisisi Coinbase Atas Startup Analitik Blockchain

Selain meningkatkan konsumen, ia juga meluncurkan banyak layanan untuk investor ritel. Hingga saat ini, layanan Coinbase juga mencakup perdagangan stake dan over-the-counter.

Ada juga modal ventura milik Coinbase yang melakukan kesepakatan dengan startup menjanjikan. Di sisi M&A, perusahaan terus melakukan akuisisi demi akuisisi.

Tahun ini, startup itu telah mengambil lulusan Y Combinator, Blockspring, dan Neutrino, yang para pendirinya pernah bekerja untuk firma pengawasan Tim Hacking.

Retensi talenta tampaknya menjadi sedikit masalah di Coinbase. Srinivasan keluar sebulan setelah Kepala Internasional Perusahaan Dan Romero berhenti setelah lima tahun bertugas.

Menurut Coindesk, perusahaan setidaknya telah 'ditinggal pergi' oleh 12 eksekutif senior atau menengah pergi sejak Oktober, ketika perusahaan itu mengumpulkan US$300 juta yang dipimpin oleh Tiger Global.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: