Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Woooow! Selama Ramadan, Masjid di Florida Sediakan Makanan Gratis

Woooow! Selama Ramadan, Masjid di Florida Sediakan Makanan Gratis Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ramadan di Florida sudah dimulai pada Minggu (5/5/2019). Sampai saat ini, terdapat enam asosiasi Muslim dan rumah ibadah menjadi tuan rumah makan malam terbuka untuk membangun jembatan dengan agama lain dan mendidik masyarakat tentang agama Islam. Acara tersebut diselenggarakan oleh Koalisi Organisasi Muslim Florida Selatan atau COSMOS. COSMOS akan mengadakan berbuka gratis setiap harinya.

Acara tersebut akan berlangsung di Miami-Dade, Broward, dan Palm Beach selama satu bulan penuh di bulan Ramadan. Seperti dilaporkan dari Sunsentinel, Sabtu (4/5/2019), penyelenggara akan menyediakan makanan iftar yang terdiri dari masakan dengan jenis yang berbeda-beda, mulai dari India ke Pakistan ke Mediteranian, dan mungkin masih ada yang lain juga. Mereka yang tertarik hadir diminta untuk menanyakan tentang makanan di setiap acara dan mengonfirmasikannya sehingga penyelenggara memiliki cukup makanan.

Salah satu anggota pendiri COSMOS, Shabbir Motorwala mengatakan bahwa gagasan ini pada dasarnya adalah agar teman dan tetangga non-Muslim datang mengunjungi masjid, melihat seperti apa masjid itu dari dalam dan bertemu dengan masyarakat. 

Baca Juga: GrabFood dan Geprek Bensu Beri Kejutan Ramadan

Selain anggota masyarakat dan orang-orang dari organisasi keagamaan lainnya, Motorwala mengatakan bahwa acara tersebut telah dihadiri oleh pejabat terpilih setempat, perwakilan dari komunitas penegak hukum, dan dari perguruan tinggi dan universitas lokal pada tahun-tahun sebelumnya.

"Bersatu kita tangguh. Kefanatikan dan kebencian tidak memiliki tempat di Florida Selatan," lanjutnya.

Motorwala ingin fokus membangun jembatan dengan agama lain dan dengan masyarakat umum. Terutama, mengingat terjadinya tragedi kekerasan di Pittsburgh, Selandia Baru, Sri Lanka, Poway, dan lainnya baru-baru ini.

"Di masa lalu, ketika masjid kami dirusak, kami memiliki anggota komunitas Yahudi dan Kristen berkumpul untuk berjaga bersama kami. Ketika pembantaian di Pittsburgh terjadi, kami diundang untuk berbicara di acara di Miami Beach dan saya adalah salah satu pembicara di sana untuk menunjukkan dukungan kami kepada masyarakat," ujarnya.

Motorwala juga mengatakan, meskipun ada perbedaan atau pertentangan, komunitas dan agama harus bisa bersama-sama mengembangkan solusi untuk masalah bersama dan juga saling mendukung.

"Ada saat ketika kami tidak setuju dengan isu-isu geopolitik, tetapi ketika menyangkut masalah lokal, ketika sebuah sinagog atau gereja atau masjid dirusak, kami semua berkumpul untuk berpegangan tangan, bergabunglah dengan penjaga dan saling mendukung," ungkap Motorwala.

Baca Juga: Bulan Ramadan, Jangan Ada Lagi Sebutan Cebong atau Kampret

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: