Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wujudkan World Class Government, LAN RI Gelar Rakornas Pengembangan Kompetensi ASN

Wujudkan World Class Government, LAN RI Gelar Rakornas Pengembangan Kompetensi ASN Kredit Foto: LAN RI
Warta Ekonomi, Jakarta -

LAN RI melalui Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bertema Pengembangan Kompetensi ASN dalam Mewujudkan World Class Government (2/5/2019) di Hotel Grand Mercure, Jakarta.

Kegiatan untuk mendukung pengembangan kompetensi ASN ini dihadiri oleh 300 undangan berasal sekretariat jenderal kementerian/lembaga, sekretariat daerah, BPSDM/BKPSDM, dan biro SDM/kepegawaian kementerian/lembaga.

Rakornas dibuka oleh Kepala LAN Adi Suryanto. Dalam paparannya, Adi menyampaikan, world Class government memerlukan pemerintahan yang gesit (agile government), yang diharapkan menjadi paradigma baru. Penataan dan perubahan pun mutlak dilakukan secara terpadu, sistematis, dan sinergis, terutama penataan terhadap manajemen ASN.

Baca Juga: Dampak Jika Ibu Kota Jadi Pindah, Psikolog: Banyak ASN yang LDR-an

Menurutnya, rakornas ini ditujukan untuk mendiskusikan berbagai isu dan permasalahan sekaligus untuk menyamakan persepsi terkait paradigma baru dalam pengembangan kompetensi ASN. 

"Paradigma yang sebelumnya hanya berorientasi untuk memenuhi kebutuhan institusi, harus digeser pada pemenuhan kebutuhan nasional. Jika dulu pengembangan pegawai bersifat konvensional, saat ini dikembangkan berbagai metode baru berbasis blended learning maupun fully e-learning, program magang, coaching, mentoring, dan sebagainya," ujar Adi.

Sementara Menpan-RB Syafruddin dalam sambutan yang diwakili Sekretaris Menpan-RB Dwi Atmaji mengatakan, SDM aparatur saat ini dituntut mempunyai karakteristik yang berintegritas, profesional, nasionalis, berwawasan global, berkemampuan bahasa asing dan IT, berjiwa hospitality dan entrepreneur, serta memiliki jaringan yang luas.

"Jaminan utama bagi masa depan bangsa, bukanlah sumber daya alam yang dimiliki negara, tetapi kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Oleh karenanya, ASN dituntut untuk terus mengembangkan kompetensi, baik manajerial, teknis, maupun sosio-kultural melalui adopsi ilmu pengetahuan dan teknologi," tambahnya.

Rakornas Pengembangan Kompetensi ASN ini menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN Muhammad Taufiq, Deputi SDM KemenPAN RB Setiawan Wangsaatmaja, Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani, Deputi Pembinaan Manajemen Kepegawaian BKN Haryomo Dwi Putranto, Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi, dan Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas Subandi.

Dalam Rakornas ini, peserta dibagi dalam dua kelompok diskusi, yaitu Komisi I membahas perencanaan pengembangan kompetensi, serta Komisi II membahas pelaksanaan pengembangan kompetensi. Selanjutnya, Rakornas diakhiri dengan pleno untuk menyepakati hasil-hasil diskusi yang didapat dari kedua komisi, beserta rencana tindak lanjut dari hasil rakornas.

Baca Juga: ASN Jangan Terlibat Politik Praktis, Jika Tidak...

Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: