Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miris! Pengangguran Perkotaan Lebih Besar dari Pedesaan

Miris! Pengangguran Perkotaan Lebih Besar dari Pedesaan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tingkat penggangguran terbuka pada Februari lalu turun dari periode sama tahun 2018. Dari data tersebut, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di daerah perkotaan lebih tinggi ketimbang perdesaan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran pada Februari 2019 mencapai 6,82 juta orang atau menurun 50 ribu dibandingkan periode sama 2018 sebesar 6,87 juta orang. Penurunan itu sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka yang turun menjadi 5,01% pada Februari 2019 dari 5,13% pada Februari 2018.

Kepala BPS, Suhariyanto mengungkapkan TPT di perkotaan dalam periode ini lebih tinggi dibandingkan perdesaan yaitu masing-masing sebesar 6,30% dan 3,45%.

Baca Juga: Masih ada 6,82 Juta Pengangguran di Indonesia, Prestasi Atau...

“Dibandingkan setahun lalu, tingkat pengangguran di perkotaan dan perdesaan mengalami penurunan masing- masing sebesar 0,04% dan 0,27%,” ujarnya di Jakarta, Senin (6/5/2019).

Sementara itu, berdasarkan tingkat pendidikan, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tercatat paling tinggi yaitu mencapai 8,63% diikuti pendidikan Diploma I/ II/II sebesar 6,89 %.

Dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja tidak terserap terutama pada tingkat pendidikan SMK dan Diploma I/II/III.  Dia juga mengatakan tenaga kerja dengan pendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja. Hal ini dapat dilihat dari TPT SD ke bawah paling kecil diantara semua tingkat pendidikan yaitu sebesar 2,65%. Sedangkan, TPT untuk lulusan SMP 5,04%, SMA 6,78% dan Universitas 6,24 %.

Baca Juga: Gawat! Lulusan SMK Dominasi Pengangguran di Indonesia

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: