Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kedai Kopi Luckin Incar Triliunan dalam Debut Saham

Kedai Kopi Luckin Incar Triliunan dalam Debut Saham Kredit Foto: CNN Business
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saingan besar Starbucks di China, Luckin, menargetkan dana senilai US$590 juta (sekitar Rp8,4 triliun) dalam penawaran umum perdana sebagai modal untuk menyalip sang kompetitor. Meskipun model bisnis mereka berbeda, unicorn China itu memiliki valuasi tinggi sebesar US$4 miliar.

Melansir Reuters (7/5/2019), Pendiri Luckin, Qian Zhiya, berhasil mendoring pertumbuhan perusahaan dengan cepat. Gerai yang awalnya berjumlah 9 pada 2017 telah beranak-pinak menjadi lebih dari 2 ribu pada akhir Maret tahun ini. 

Mereka menarik pelanggan dengan membakar uang, diskon besar, dan memanfaatkan pemasaran lewat selebriti. Akibatnya, perusahaan mencatat kerugian bersih sebesad US$475 juta (sekitar Rp6,7 triliun) yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham pada akhir tahun lalu.

Baca Juga: Luckin Mau Go Public, Persaingan dengan Starbucks Pun Makin Panas!

Belum lagi rencana debut sahamnya yang tergolong begitu cepat. Luckin menginginkan modal untuk membuat layanan on-demand-nya semakin kuat di tengah para pecinta kopi. Lewat pemesanan melalui aplikasi, mereka bisa mengumpulkan data dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Pada akhir 2019, Qian berencana untuk membuka lebih dari 4.500 toko, melebihi Starbucks dengan total sekitar 3.600 toko. Perusahaan asal Amerika Serikat itu membuka sekitar 600 toko per tahun.

Namun, perbandingan itu tidak sempurna. Starbucks menguntungkan, sedangkan Luckin tidak. Terlebih lagi, Luckin dibangun berdasarkan model pengiriman dan dibawa pulang, membuat tokonya berukuran kecil.

Walaupun Starbucks juga berencana melakukan itu, dengan bantuan Alibaba, perusahaan itu lebih fokus pada menyediakan ruang yang nyaman bagi pelanggan untuk menyesap kopi mereka.

Dengan kapitalisasi pasar US$90 miliar, Starbucks bernilai sekitar US$3 juta per toko. Atas dasar itu, hampir 2.400 Luckin akan bernilai sekitar US$7 miliar, 75% lebih dari yang disarankan oleh batas atas kisaran harga IPO, US$17 per saham penyimpan Amerika.

Pada saat yang sama, setiap toko Starbucks menghasilkan rata-rata sekitar US$800.000 pendapatan pada akhir tahun 2018. Angka itu 12 kali lebih banyak dari Luckin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: