Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap-siap! IoT Bakal Gantikan Smartphone 2 Tahun Lagi

Siap-siap! IoT Bakal Gantikan Smartphone 2 Tahun Lagi Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Institute of Life and Living Asean (Hill Asean), lembaga think tank Hakuhodo, baru-baru ini merilis hasil penelitian terkait dengan masa depan Asean sei-katsu-sha (life living person).

Direktur Hill Asean & Direktur Eksekutif Strategi Hakuhodo Network Indonesia, Farhana E Devi Attamimi mengatakan, internet of things (IoT) akan tumbuh dua kali lipat lebih banyak pada 2021 mendatang dibandingkan smartphone. Hal itu akan mengubah segala perilaku konsumen saat ini.

"Kita kan sekarang masih mengontrol smart device dari aplikasi, tapi dengan banyaknya IoT device di mana mereka itu rata-rata sudah memiliki artifial intelligence (AI), IoT device mampu berpikir sendiri," paparnya melalui rilisnya yang diterima di Jakarta belum lama ini.

Era smartphone, lanjutnya, sebentar lagi akan digantikan oleh era IoT. Era ini akan benar-benar berbeda karena cara manusia berperilaku sangat berbeda.

IoT diperkirakan akan mampu mendorong format bersifat proaktif dengan memberikan solusi dari semua kebutuhan manusia, termasuk dalam hal berbelanja. Sebab, IoT akan merekam kebiasaan manusia sehari-hari.

Baca Juga: IoT Berikan Manfaat dalam Dunia Bisnis, Simak Ini

"Ini akan mendorong assistive media, jadi asistennya kita. Asisten yang sangat aktif, bukan asisten yang harus kita suruh dulu, mereka yang akan terus-terusan kasih rekomendasi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Hakuhodo Network Indonesia, Irfan Ramli mengatakan, masyarakat dunia, khususnya Indonesia harus mempersiapkan diri agar tidak tertinggal dari pengetahuan soal teknologi, khususnya IoT.

"Kami mengingatkan bahwa kesiapan kita terhadap hal ini adalah hal yang paling penting. Dari sekarang kita harus siap," tegasnya.

Popularitas IoT ke depan akan membawa tiga pengaruh dalam kehidupan manusia sehari-hari. Pertama, era beyong the screen, di mana arus digitalisasi akan menyebar pada perangkat rumah, mobil, kota, dan infrastruktur sosial.

Kedua, akumilasi me data, di mana IoT bisa mengumpulkan informasi tentang manusia dengan mengelolanya secara terpusat dalam satu ID profil.

Terakhir, rekomendasi yang semakin tepat, yakni IoT akan semakin akurat memprediksi prilaku individu manusia.

Baca Juga: Setelah IoT Kini Ada AIoT, Apa Lagi Itu?

Penelitian Hill Asean ini dilakukan di enam negara Asean seperti Thailand, Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Filipina pada Juni 2018 lalu, dengan target responden berusia 20-49 tahun sebanyak 5.400 orang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: