Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Mudik Lebaran, Rini Tinjau Kesiapan Bandara Baru Yogyakarta

Jelang Mudik Lebaran, Rini Tinjau Kesiapan Bandara Baru Yogyakarta Kredit Foto: AP I
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Angkasa Pura I (Persero) menyambut kedatangan Menteri BUMN Rini Soemarno di New Yogyakarta International Airport (NYIA) dalam rangka kunjungan kerja di daerah istimewa tersebut.

Menteri Rini dan jajarannya mendarat mulus di NYIA pukul 12.20 WIB bersama penumpang lainnya di pesawat komersial Citilink QG 132 dengan rute Bandara Halim Perdanakusuma-Bandara Internasional Yogyakarta.

Turut mendampingi Menteri Rini Soemarno, yaitu Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi dan Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto.

Lawatan Menteri BUMN ini merupakan kunjungan kerja perdana untuk meninjau operasional NYIA dalam kesiapannya menghadapi arus mudik Lebaran 2019. Pada Senin (6/5/2019) lalu telah dilakukan penerbangan komersial perdana oleh Citilink. Progres pembangunan sendiri telah mencapai 53%.

"Kami sungguh antusias menyambut kunjungan Menteri BUMN Ibu Rini Soemarno ke Bandara Internasional Yogyakarta hari ini karena kami ingin menunjukkan bukti kesiapan bandara ini untuk operasional penerbangan dan menghadapi masa arus mudik Lebaran 2019," jelas Faik Fahmi.

Baca Juga: NYIA Segera Beroperasi, Pertamina Siapkan Infrastruktur hingga Avtur

Dia melanjutkan, pada masa arus mudik Lebaran 2019, seluruh penerbangan tambahan (extra flight) akan dialihkan ke NYIA di Kulonprogo. Pemindahan ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan penumpang di Bandara Adisutjipto pada musim puncak Lebaran 2019. Sebagai informasi, pada masa mudik 2018 terdapat 32 tambahan penerbangan ke Bandara Adisutjipto.

Pada kesempatan ini, Menteri Rini juga memberikan santunan kepada 300 anak yatim piatu di Kulonprogo. Santunan diberikan secara simbolis oleh Menteri BUMN yang didampingi Faik Fahmi kepada 20 perwakilan anak yatim di Masjid Al Akbar NYIA.

Pembangunan NYIA merupakan solusi atas kondisi lack of capacity yang terjadi di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, di mana kapasitas bandara sangat terbatas sementara permintaan slot penerbangan cukup tinggi.

Selain itu, NYIA merupakan salah satu bandara dengan spesifikasi landas pacu terbaik di Indonesia. Bandara ini memiliki fasilitas sisi udara (airside) yang sudah siap 100%, dengan panjang landas pacu 3.250 meter, lebar 45 meter, dan shoulder (bahu runway) 15 meter di setiap sisi.

Runway ini mampu didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380. Adapun fasilitas pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK) di NYIA masuk ke dalam kategori delapan.

Di sisi darat (landside), terminal seluas 12.900 meter persegi sudah dapat digunakan, dari total 210.000 meter persegi pada saat beroperasi penuh pada akhir 2019 nanti. Di terminal penumpang tersebut tersedia 12 konter check-in, dua x-ray, dua walk through metal detector (WTMD), 400 kursi tunggu, enam konter imigrasi di kedatangan dan keberangkatan, serta dua bag conveyor belt.

Baca Juga: Pembangunan Rampung, Menhub Berharap Jokowi Dapat Mendarat di NYIA

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: