Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Ketua DPR Minta...

Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Ketua DPR Minta... Kredit Foto: Antara/Elang Senja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, mengaku prihatin dengan kejadian banyaknya KPPS yang meninggal dunia. Karena itu meminta pemerintah mencari tahu penyebab maupun solusi dari peristiwa itu.

"Karena bukan hanya di Pemilu 2019 ini saja yang memakan banyak korban petugas penyelenggara. Saat Pemilu 2014 yang tidak serumit sekarang jumlah kematian petugas KPPS berdasarkan data KPU yang meninggal mencapai 144 orang dan tanpa santunan," ujarnya di Jakarta, Rabu (8/5/2019).

Berdasarkan pengalaman dari Pemilu 2014 itu, Bamsoet menegaskan pihaknya di Komisi II DPR bersama pemerintah telah mengantisipasi setiap ada pembahasan. Beban jumlah pemilih di setiap TPS pada Pemilu 2019 ini dikurangi atau dibatasi maksimal 300 orang.

Baca Juga: Ratusan Anggota KPPS Wafat, MK Tak Mau Disalahkan

Berdasarkan informasi selain faktor umur, riwayat kesehatan, beban kerja, serta tekanan psikologis memengaruhi banyaknya KPPS yang meninggal dunia. Selain itu, semua pihak yang ingin menang ikut memberi andil salah satu penyebab petugas di lapangan meninggal dunia.

"Dalam kaitan itu, pimpinan dewan mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan pemberian santunan kepada keluarga korban maupun kepada mereka yang menderita sakit," katanya.

"Pimpinan dewan juga meminta Kementerian Kesehatan untuk melakukan pengkajian mengenai sebab-musabab banyaknya petugas penyelenggara yang meninggal dunia dan mengalami sakit," sambungnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk bisa menahan diri, mengedepankan sikap kenegarawanan dalam menyikapi proses penghitungan suara yang sedang berlangsung di KPU.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: