Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pansus Pemilu Terlalu Prematur, Kata Ketua DPR

Pansus Pemilu Terlalu Prematur, Kata Ketua DPR Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), soal usulan pembentukan Pansus Pemilu untuk menyelidiki kejanggalan yang tejadi di Pemilu 2019, terlalu dini.

"Masih prematur kita bicara soal hak angket. Karena tanggal 22 (Mei) ini kan pilpresnya atau hasil belum diumumkan. Jadi masih prematur kalau kita langsung tancap gas," ujarnya di Jakarta, Rabu (8/5/2019).

Menurutnya, lagipula pembentukan Pansus juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada mekanisme yang mesti diikuti  yang disediakan oleh undang-undang dan aturan yg ada di DPR.

"Jadi harus melalui mekanisme. Pengalaman kita berbagi semangat daripada hak angket segala macam, akhirnya kandas juga karena tidak ada yang mendukung," katanya.

Baca Juga: Ratusan KPPS Meninggal, Ketua DPR Minta...

Kendati demikian, ia tak menampik gelaran Pemilu 2019 perlu dievaluasi. Bamsoet menyoal penyelenggaraan yang digelar serentak dan sistem pemilihan yang dinilai tak efisien. Mendorong penggunaan sistem pemilihan elektronik (e-voting).

"Yang patut dipertimbangkan kita semua adalah yang pertama, pemilu yang ada dalam memisahkan pemilu presiden dengan pemilu legislatif," imbuhnya.

"Kedua, kita akan mempertimbangkan dan patut untuk dipertimbangkan melakukan sistem e-voting," sambungnya.

Bamsoet berharap proses rekrutmen petugas KPPS dilakukan lebih baik. "Ketiga, sistem rekruitment harus lebih tajam lagi dan lebih teliti lagi dari sisi umur, riwayat kesehatan, dan pendidikan," jelasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: