Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut Bilang Pindah Ibu Kota Nggak Asal-asalan

Luhut Bilang Pindah Ibu Kota Nggak Asal-asalan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wacana pindah ibu kota masuk babak baru. Daerah yang menjadi calon ibu kota semakin santer mengarah ke daerah di Kalimantan.

Baca Juga: Jakarta Kebanjiran, Menko Luhut Bilang...

Menurut Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, kajian mengenai pemindahan ibu kota sudah dilakukan secara matang. Wacana memindahkan ibu kota dari Jakarta sempat muncul pada 2015.

"Dan studi dilakukan secara komperhensif sekali bukan asal-asalan saja Bappenas melakukan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (8/5/2019).

Nantinya pemindahan ibu kota dipastikan tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebab ada beberapa skema pembiayanaan yang disiapkan oleh pemerintah.

Pertama, dengan uang negara, kemudian dengan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Skema ketiga adalah dengan mengajak swasta untuk barpartisipasi di dalamnya. Nantinya pihak ini akan ikut dalam pemindahan ibu kota lewat skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Semuanya tidak dibebankan oleh APBN. Sebagian pemerintah sebagainya swasta dan juga itu multi years," jelasnya.                 

Lanjut Luhut, jika seluruhnya menggunakan APBN maka pemindahan ibu kota ini akan sulit terealisasi. Mengingat dibutuhkan dana hampir sekitar Rp400 triliun untuk memindahkan ibu kota negara ini.

"Kalau investasi ibu kota baru Rp400 triliun. Kalau Pemerintah DKI sendiri kemarin untuk bangun transportasi butuh Rp500 triliun," ucapnya.

Meskipun begitu, dirinya belum mengetahui dimanakah daerah yang akan dijadikan ibu kota baru ini. Sebab daerah ibu kota baru ini juga masih dalam tahap kajian dan belum bisa di publikasikan.

"Kemarin ratas presiden menyampaikan wacana ini saya baru tahu ini," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: