Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gajah Tunggal: Terus Berkembang Berkat Corporate Culture

Gajah Tunggal: Terus Berkembang Berkat Corporate Culture Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kultur perusahaan itu penting. Itu sebabnya Sugeng Rahardjo tidak kesulitan mengendalikan perusahaan raksasa PT Gajah Tunggal Tbk, walau belum lama menjabat sebagai Presiden Direktur perusahaan milik keluarga Sjamsul Nursalim ini.

“Saya berterima kasih kepada owner yang sudah menanamkan value melalui pembentukan kultur perusahaan yang baik sehingga pekerjaan saya lebih mudah,” ujar Sugeng dalam acara Buke Bersama Pemimpin Redaksi di Jakarta Rabu (8/5/2019).

Saat ini, lanjutnya, PT Gajah Tunggal Tbk terus meningkatkan kinerjanya sebagai perusahaan yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global, sekaligus juga memberikan perhatian terhadap upaya pengembangan sumberdaya manusia dan kesejahteraan umum.

Baca Juga: Gajah Tunggal Tingkatkan Modal Rp938 Miliar ke Filamendo

Menurut Sugeng, PT Gajah Tunggal didirikan pada tahun 1951 oleh pengusaha nasional Sjamsul Nursalim dan saat ini telah berkembang menjadi produsen ban terkemuka yang mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional. Saat ini tercatat sedikitnya 18.000 orang sebagai karyawan perusahaan, dan puluhan ribu lainnya sebagai pekerja tidak langsung yang terkait dengan kegiatan industri.

Sugeng Rahardjo juga menjelaskan komitmen perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah memajukan perekonomian nasional dan kesejahteraan umum.

"Perusahaan terus meningkatkan kemampuannya menembus pasar global guna membantu pemerintah meningkatkan devisa ekspor, seraya senantiasa memenuhi kewajibannya sebagai pembayar pajak yang nilainya terus meningkat setiap tahun," jelas Sugeng.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umum, mantan Duta Besar RI di Beijing itu menjelaskan banyak kegiatan perusahaan yang ditujukan untuk membantu pemerintah dan masyarakat terutama dalam pengembangan sumberdaya manusia. Kegiatan tersebut antara lain:

Pertama, sejak tahun 1981, melalui pemanfaatan “Corporate Social Responsibility” PT Gajah Tunggal Tbk telah mendirikan “Poli-Teknik” untuk mendidik tenaga-tenaga terampil. Siswa didik dibuka bagi anak-anak kurang mampu dan beruntung dari seluruh penjuru tanah air. Mereka mendapatkan pendidikan gratis selama 3 tahun, dan uang saku setiap bulan. Para lulusan “Poli Teknik” dapat langsung bekerja di PT Gajah Tunggal Tbk, atau dapat bekerja di perusahaan-perusahaan lainnya.

Kedua, dalam rangka memenuhi target SDGs dan Paris Agreement, maka “Research dan Development” telah melakukan inovasi produk yaitu menciptakan ban yang ramah lingkungan. Produk tersebut dinamakan “Eco-Champiro” yang sangat ramah lingkungan.

Disamping itu, untuk mengurangi emisi CO2 di kawasan pabrik, telah dicanangkan penghijauan sejak hampir 10 tahun yang lalu. Saat ini, dari luas pabrik 150 hektar, hampir 25 persen telah menjadi ruang hijau. Saat ini sedang dilakukan audit oleh tim ahli mengenai carbon credit.

Ketiga, Perusahaan juga melaksanakan program anak asuh agar dapat melanjutkan pendidikan mulai tingkat SD hingga SMA, yang saat ini berjumlah 200 orang. Keempat, perusahaan bekerjasama dengan sejumlah organiasasi kemasyarakatan melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia, masalah kesehatan, penataan lingkungan dan lainnya.

Salah satu kegiatan telah dilakukan melalui kerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam upaya pendidikan dan pelatihan wartawan dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Skema kerja sama ini akan dapat dilanjutkan di waktu-waktu mendatang.

Kelima, sejak tahun 2003 juga disalurkan melalui Yayasan Upaya Indonesia Damai (United in Diversity Foundation—UID) yang memberikan perhatian dlam bidang pendidikan dan pelatihan, terutama bagi generasi muda Indonesia melalui berbagai program seperti IDEAS dan CoCLASS.

Pada tahun 2018 lalu UID telah menjadi penyelenggara “Blended Finance Forum” pada saat Annual Meeting IMF-World Bank, yang berlangsung di Bali. Hal ini telah membawa Indonesia menjadi “Champion in Blended Finance”, dan akan menjadi tempat didirikannya”International Institute of Blended Finance”. Inisiatif Blended Finance ini, akan memberikan kontribusi yang besar dalam mewujudkan “Better Business, Better World”.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: