Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekan Impor BBM, Pemerintah Masih Kembangkan B100

Tekan Impor BBM, Pemerintah Masih Kembangkan B100 Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus melanjutkan langkah strategis terkait pengembangan biodiesel 100% (B100) dari crude palm oil (CPO).

Hal tersebut untuk mengurangi ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil dengan mendorong penggunaan bahan bakar nabati, yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak (BBM).

Setelah sukses mengembangkan bahan bakar nabati untuk campuran solar 20% (B20), pemerintah secara bertahap akan meningkatkan penggunaan biodiesel secara maksimum hingga 100% atau disebut B100.

"Untuk keperluan penelitian dan pengembangan, dirasa tidak ada istilah B100 ini terlalu cepat, ini dilakukan secara bertahap, kami telah melakukan uji coba B20 pada 2014," ungkap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM, Dadan Kusdiana dalam keterangannya, (8/5/2019).

Tahun ini, Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM bersama stakeholder akan melakukan uji jalan kendaraan bermotor dengan menggunakan biodiesel 30% (B30) terlebih dahulu.

Baca Juga: Biodiesel untuk Menyehatkan Neraca Perdagangan

Baca Juga: Pemerintah Siap Uji Coba Penggunaan B30

Dadan menambahkan, uji coba B30 ini bukan semata-mata langsung diterapkan pada kendaraan, namun perlu melewati proses pengujian sebelumnya dengan standar internasional dan standar otomotif serta dikawal berbagai pihak, antara lain BPPT, Aprobi, Gaikindo, dan Pertamina.

"Segera kami akan mulai uji jalan untuk B30 terlebih dahulu 40.000 km pada kendaraan bermotor," tambahnya.

Ke depannya, pengujian konsorsium melibatkan Puslitbangtek Minyak dan Gas Bumi "Lemigas", Badan Litbang Pertanian, dan BT2MP-BPPT, dengan mengikuti standar yang sudah disepakati bersama. Koordinasi dan kerja sama ini diharapkan menjadi katalis penggunaan biodiesel pada kendaraan bermotor di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: