Fungsionaris Jaringan Nusantara, Harun Sulkam, menilai tudingan Kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen (Purn) TNI Kivlan Zen terhadap Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mendasar dan terkesan mengada ada.
"Tudingan tersebut menunjukan Kivlan seperti orang yang sedang tidak berpuasa di bulan Ramadhan ini. Mungkin Kivlan lupa ini bulan puasa," jelasnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Baca Juga: Ulah Kivlan, Anak Buah SBY Marah-Marah
Lanjut, Mantan aktivis gerakan mahasiswa 98 ini justru menuding balik Kivlan Zen sebagai jenderal yang berjiwa kerdil. "Sebagai seorang purnawirawan TNI harusnya Kivlan berpikir besar tentang Indonesia ke depan. Sebaliknya Kivlan mewarisi gaya politik jenderal Orde Baru yang mudah memberi stigma terhadap kelompok atau orang yang berbeda dengan kepentingan politik pribadinya," tegas.
Baca Juga: SBY Disebut Licik, Andi Arief Balik Serang Kivlan Zen
Menurutnya, gaya politiki Kivlan adalah politik adu domba yang diwariskan kolonial Belanda yang sangat berbahaya bagi kemajuan Indonesia ke depan.
"Di hari tuanya Kivlan harusnya banyak merenung sekaligus mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil