Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku ditanya soal pembahasan anggaran di DPR oleh penyidik KPK atas kasus dugaan korupsi e-KTP dengan tersangka Markus Nari.
"(Ditanya soal) anggaran, proses. Proses biasa saja. Dari sini ke mana, ke mana," ujarnya di Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Eks pimpinan Komisi II DPR itu menjelaskan, pembahasan anggaran dilakukan bersama mitra Komisi II, yaitu Kementerian Dalam Negeri. Saat itu, ada kebutuhan untuk pencetakan e-KTP di sekitar 100 kabupaten sehingga dibutuhkan tambahan anggaran.
Baca Juga: Penuhi Panggilan KPK, Gubernur Jateng Bilang Begini
"Dari kementerian berkaitan dengan e-KTP itu ada, saya lupa persisnya sekitar 100 sekian kabupaten mesti mencetak itu sehingga butuh tambahan anggaran," katanya.
"Sehingga dalam rapat itu kementerian diminta untuk memberikan detailnya untuk apa saja, lalu itu diajukan di Badan Anggaran. Prosesnya gitu aja," lanjutnya.
Diketahui, Markus Nari merupakan anggota DPR, ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam dua kasus terkait proyek e-KTP. Kasus pertama yang menjerat Markus adalah dugaan merintangi penyidikan dan kedua, kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait:
