Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Manggarai Timur Kini Bisa Nikmati BBM Satu Harga dari Pertamina

Warga Manggarai Timur Kini Bisa Nikmati BBM Satu Harga dari Pertamina Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) kembali menghadirkan titik BBM Satu Harga, kali ini di Poco Ranakan, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Titik tersebut merupakan yang ke-127 dari seluruh total yang tersebar di Indonesia.

SPBU ini diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan didampingi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, dan Bupati Manggarai Timur Agas Andreas pada Jumat (10/5/2019).

"Kehadiran BBM Satu Harga ini sesuai dengan tujuan pengelolaan energi Pertamina, yang salah satunya adalah availability atau ketersediaan. Sehingga SPBU ini merupakan bentuk upaya Pertamina menjamin ketersediaan BBM di wilayah Indonesia termasuk di daerah yang selama ini belum ada layanan BBM," ujar Nicke.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Tak Menentu, Program BBM Satu Harga Tetap Berjalan

Dia menambahkan, BBM Satu Harga merupakan program yang ditugaskan Pertamina sejak 2017. Secara bertahap, Pertamina diharapkan dapat menyelesaikan 160 titik BBM Satu Harga hingga akhir 2019.

Saat ini, ke-127 BBM Satu Harga yang telah tersedia tersebar di Sumatera 26 titik, Kalimantan 28 titik, Jawa dan Bali empat titik, Sulawesi 14 titik, Maluku 11 titik, Nusa Tenggara 15 titik, dan Papua 29 titik.

Khusus SPBU Poco Ranakan, SPBU tersebut menjual bahan bakar jenis premium dan biosolar dengan kapasitas masing-masing 20 kiloliter.

Harga yang dijual sesuai dengan ketetapan pemerintah, yaitu Rp6.450 per liter untuk premium dan Rp5.150 per liter untuk biosolar. Tersedia juga fasilitas untuk menyalurkan pertalite dan dexlite dengan kapasitas yang sama.

SPBU ini merupakan titik kedelapan yang telah beroperasi di NTT. Untuk wilayah MOR V, yaitu Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, hingga April 2019 telah terlaksana 18 titik BBM Satu Harga. Lokasinya tersebar di dua titik di Jawa Timur, satu titik di Bali, tujuh titik di NTB, dan delapan titik di NTT.

Dengan kehadiran SPBU BBM Satu Harga di Poco Ranakan, masyarakat tidak lagi mengandalkan SPBU terdekat dari lingkungan mereka, yaitu SPBU di Ruteng yang berjarak 15 km dari Poco Ranakan. Hal ini disambut baik pemerintah dan masyarakat karena harga bahan bakar sebelumnya baik premium atau solar bisa di kisaran Rp8.000-Rp10.000 per liter.

Baca Juga: Program BBM Satu Harga Telah Capai 124 Titik di Nusantara

Suplai BBM untuk SPBU di Poco Ranakan berasal dari TBBM Reo dengan menggunakan mobil tangki dengan jarak tempuh 78 km atau setara empat jam perjalanan. Jalur yang ditempuh pun cukup menantang dengan medan yang berliku dan menanjak. Pertamina berharap beroperasinya SPBU BBM Satu Harga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: