Cawapres Ma'ruf Amin turut bicara soal syarat profesional bagi calon-calon menteri di kabinet Koalisi Indonesia Kerja.
"Saya kira nanti kita bicarakan bentuknya apa. Tentu politiknya ada, zakennya ada, jadi harus lihat nanti. Tetapi walaupun dia mewakili partai tetap harus profesional, tidak boleh tidak profesional," ujarnya di Jakarta, Sabtu (11/5/2019).
Sebelumnya, anggota Dewan Pengarah BPIP, Ahmad Syafii Maarif, mendorong Joko Widodo (Jokowi) membentuk kabinet zaken, bila terpilih sebagai presiden periode kedua.
Baca Juga: Sudah, Tak Ada Lagi Konflik, Kata Ma'ruf Amin
Kabinet zaken menurut Syafii Maarif terdiri atas para ahli dan diperbolehkan dari politikus. Namun, kata Syafii, politikus tersebut ditentukan oleh Jokowi, bukan dari parpol.
"Kabinet yang terdiri atas orang orang ahli, boleh dari partai, tapi partainya jangan mengusulkan seorang tapi beberapa orang, Presiden yang menentukan. Jadi Presiden lebih berdaulat. Kalau tidak, kabinet yang lalu ini menurut saya banyak bolongnya," terangnya.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: