Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

People Power, People Power, Kapan Dewasanya?

People Power, People Power, Kapan Dewasanya? Kredit Foto: Antara/Septianda Perdana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon wakil presiden nomor urut  01, Ma'ruf Amin angkat suara terkait permyataan beberapa tokoh yang menyerukan people power, sebagai upaya mengecam dugaan kecurangan selama Pemilu 2019.

Menurutnya, hal tersebut tidak pantas dilakukan oleh para tokoh nasional, seharusnya para tokoh ini lebih mengutamakan keutuhan bangsa dan negara ketimbang menggelar aksi people power.

"Ya saya kira kita lebih baik melihat bahwa keutuhan negara harus diutamakan," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (12/5/2019).

Baca Juga: Soal People Power, DPR Minta Masyarakat Jangan Terpancing

Lanjutnya, ia mengatakan terkait kalah dan menang dalam pemilu adalah hal lumrah. Sambungnya, ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih dewasa dalam berdemokrasi.

"Kalah menang itu kan artinya kita anggap biasa, jangan anggap kita kalah kemudian people power. Kapan kita bisa dewasa berdemokrasi?" katanya lagi.

Baca Juga: Katanya Teman, Ditanya Soal Eggi Sudjana, Mardani Ogah Jawab

Lebih tegas, Ma'ruf meminta agar semua pihak tak menodai pesta demokrasi itu dengan cara-cara inkonstitusional pada karena Indonesia menggelar pemilu selama lima tahun sekali. Ia pun meminta kepada pihak-pihak yang menemukan kecurangan untuk menempuh jalur hukum ketimbang menggelar people power.

"Ya sesuai aturan, kita ada mekanisme yang kita tempuh, melalui jalur hukum, Bawaslu, MK, jangan diluar aturan konstitusi," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: