Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berlebihan, Kata JK: Tuduhan Petugas KPPS Diracun Itu Berlebihan!

Berlebihan, Kata JK: Tuduhan Petugas KPPS Diracun Itu Berlebihan! Kredit Foto: Antara/Nando
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan visum jenazah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) harus dengan izin keluarga.

Sebelumnya, calon presiden 02 Prabowo Subianto meminta pemeriksaan medis serta visum terhadap ratusan jenazah anggota KPPS karena dinilai kematian tak wajar.

"Itu terserah keluarganya. Visum ini harus izin keluarga," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).

Baca Juga: Parah! Ma'ruf Amin Diminta Mundur dari Cawapres

Di samping itu, JK juga mempertanyakan adanya isu kematian petugas KPPS karena diracun. Menurut dia isu yang mencuat tersebut sangat berlebihan dan tidak berdasar motifnya.

"Mungkin, tuduhan bahwa itu diracun berlebihan. Motifnya apa? Mau dapat suara? Mana mungkin, jadi tidak begitu. Segala sesuatu harus kita periksa motifnya," jelasnya.

Baca Juga: Kubu Prabowo Setuju dengan KPU Soal Ini

JK menuturkan, meninggalnya ratusan petugas KPPS disebabkan rumitnya sistem Pemilu Serentak 2019. Petugas yang meninggal kelelahan akibat serentaknya pesta demokrasi tahun ini.

"Kerumitan sistem pemilu, kecapean, tanpa istirahat dan di ruangan terbuka serta jangan lupa, stress itu. karena ketua-ketua KPPS ini kan di desa-desa, belum tentu dia betul-betul memahami sistem ini yang rumit, bisa bingung dia," tukas dia.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: