Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

H-5 Idulfitri Jadi Puncak Konsumsi BBM, Gasoline Capai 137 Ribu KL

H-5 Idulfitri Jadi Puncak Konsumsi BBM, Gasoline Capai 137 Ribu KL Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Puncak konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada Idulfitri 1440 H diperkirakan terjadi pada H-5 untuk jenis gasoline (bensin). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Koordinator Posko Nasional, Rida Mulyana mengatakan, hal tersebut akan jatuh tepat pada 31 Mei 2019.

Pada tanggal tersebut, menurutnya, konsumsi gasoline diperkirakan akan meningkat hingga 137 ribu kiloliter (kl). Sebaliknya, pada periode yang sama suplai gasoil (solar) akan mengalami penurunan lantaran pembatasan angkutan barang mulai berlaku.

"Berdasarkan data empiris sepertinya konsumsi gasoline di H-5 Lebaran, yaitu 31 Mei 2019," jelas Rida dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/5/2019).

Baca Juga: 112 SPBU Siap Jaga Pasokan BBM Jalur Tol Trans Jawa

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Djoko Siswanto membeberkan proyeksi jumlah konsumsi BBM. Premium naik 10,1% atau 35.093 dari kondisi normal, yaitu 31.870 kl. Pertalite naik 16% atau 57.933 kl dari 49.943 kl, pertamax atau AKR 92 naik 32,5% atau 13.578 kl dari 10.248 kl, avtur naik 8,3% atau 13.414 kl dari 14.542 kl, dan turbo naik 14,2% atau 602 kl dari 532 kl.

"Sementara untuk jenis gasoil, seperti solar, turun 11% atau 34.552 kl dari konsumsi normal 38.824 kl," jelas Djoko.

Secara umum, rata-rata kenaikan gasoline sebesarĀ  15,8% menjadi 107.206 kl dan gasoil turun 10,4% menjadi 36.226. Meski ada kenaikan konsumsi, stok BBM dipastikan berada dalam kondisi aman.

Mengatisipasi hal tersebut, pemerintah telah berupaya mengamankan pasokan BBM untuk masyarakat dan siap memberikan pelayanan terbaik dengan terus menjaga ketersediaan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi dengan baik.

Pemerintah juga membentuk posko satuan tugas (satgas) khusus BBM di kantor pusat dan daerah. Langkah ini diambil guna mempertahankan ketahanan stok BBM selama periode Idulfitri 2019.

Dalam mengamankan pasokan BBM, Kementerian ESDM juga meningkatkan distribusi BBM melalui penambahan armada mobil tangki, penyiapan kantong BBM, penyiapan produk BBM dalam kemasan, serta keandalan fasilitas pelayanan selama 24 jam.

Baca Juga: Pertamina Jamin Pasokan BBM Aman di Tol Trans Jawa

"Sesuai pesan Pak Menteri Jonan setelah melakukan kunjungan lapangan di tol TransJawa kemarin, dispanser yang ada di SPBU di tol-tol baru harap juga segera dipasang nozzle," pungkas Djoko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: