Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Bawah Tekanan, CEO Bed Bath & Beyond Putuskan Hengkang

Di Bawah Tekanan, CEO Bed Bath & Beyond Putuskan Hengkang Kredit Foto: Cincinnati Enquirer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bed Bath & Beyond mengumumkan bahwa CEO mereka, Steven Temares mengundurkan diri secara tiba-tiba ketika investor aktivis mendorong perubahan di pengecer.

Mengutip dari CNBC (13/5/2019), Mary Winston kabarnya yang baru-baru ini ditunjuk sebagai anggota dewan direksi, akan menjabat sebagai CEO sementara sampai pengganti ditemukan. Perusahaan mengatakan Temares juga mengundurkan diri dari dewan Bed Bath & Beyond.

Baca Juga: Pepet Amazon, Walmart Tingkatkan Bisnis Iklan Lewat Jalan Ini

Winston telah memegang berbagai peran dalam ritel, termasuk melayani sebagai CFO di Family Dollar Stores. Dia juga adalah CFO di Scholastic, dan saat ini dia adalah presiden di WinsCo Enterprises, sebuah firma konsultan keuangan dan dewan pengurus, selain menjadi anggota dewan di Acuity Brands, Domtar, dan Dover.

Saham Bed Bath & Beyond melonjak lebih dari 3% dalam perdagangan premarket, tetapi terhembus kabar bahwa terakhir turun lebih dari 6%. Secara keseluruhan, saham telah naik hampir 35% tahun ini, dengan banyak dari keuntungan itu datang setelah trio aktivis mengungkapkan saham mereka di perusahaan.

Baca Juga: Beres Debut di Bursa, CEO Uber Bilang Perusahaannya Setara Amazon

Sementara itu, kompetitor mereka, Target dan Walmart bernasib lebih baik dalam setahun terakhir, di mana saham Walmart naik hampir 20% dari tahun lalu, sementara saham Target telah naik sedikit lebih dari 2%.

Top of Form

Bottom of Form

Bed Bath & Beyond, dihadapkan dengan tekanan dari investor aktivis Legion Partners Asset Management, Macellum Advisors, dan Ancora Advisors, baru-baru ini yang menunjuk lima anggota independent baru ke dewan, termasuk Winston. Para aktivis telah berusaha untuk mengganti seluruh dewan dan menggulingkan Temares sebagai CEO.

Baca Juga: Rugi Besar! CEO Xiaomi Kalah Taruhan

Temares telah menjadi CEO sejak 2003, tetapi telah memegang berbagai peran lain di perusahaan selama hampir tiga dekade. Dia telah dikritik karena tidak melakukan cukup untuk membuat pengecer keluar dari kemerosotan penjualannya.

“Dewan menentukan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengidentifikasi generasi kepemimpinan berikutnya,” kata Patrick Gaston, Ketua Independen Dewan Pengecer.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: