Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPOM Bantu Timor Leste Perkuat Keamanan Pangan

BPOM Bantu Timor Leste Perkuat Keamanan Pangan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan bantuan berupa bimbingan teknis ke Timor Leste untuk memperkuat keamanan pangan di negara tersebut.

Upaya ini merupakan bagian dari program Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) dengan Republik Demokratik Timor–Leste (RDTL) sebagai wujud komitmen BPOM dalam mendukung pembangunan kapasitas fungsi regulator obat dan makanan.

"Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemitraan dengan negara tetangga, khususnya RDTL yang pernah menjadi bagian dari Indonesia," kata Kepala BPOM, Penny K Lukito dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/5/2019).

Penny mengungkapkan, salah satu agenda program KSS untuk Timor Leste tahun ini, yaitu kunjungan ke Balai Besar POM di Yogyakarta pada Kamis (2/5/2019) lalu untuk melakukan pertukaran pengetahuan dan pengalaman dengan Badan Inspeksi Aktivitas Pangan dan Sanitasi (AIFAESA) di bidang pengawasan pangan, khususnya inspeksi.

Baca Juga: Sepanjang 2018, BPOM Temukan Produk Kosmetik Ilegal Senilai Rp136 M

Kegiatan diikuti oleh delegasi Timor Leste, Biro Kerja Sama BPOM, wakil dari Kementerian Luar Negeri, dan pegawai BBPOM di Yogyakarta. Dalam pertemun tersebut disampaikan materi tentang pengawasan pangan di BBPOM Yogyakarta, paparan materi dari AIFAESA tentang profil organisasi tersebut, dan diskusi.

Pada sesi diskusi, wakil dari Kemenlu memberikan tanggapan bahwa Kemenlu mendukung kerja sama tersebut dan memberikan masukan untuk perkembangan AIFAESA dan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan.

Selanjutnya, kunjungan ke laboratorium dan ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang bertujuan untuk memberikan gambaran pengujian yang dilakukan dalam rangka pengawasan serta fungsi dan manajemen unit pelayanan publik.

Rangkaian acara ditutup dengan kunjungan ke dua sarana UMKM pangan di Yogyakarta, yaitu produsen coklat dan bakpia atau bakery, yang bertujuan untuk mempelajari bagaimana implementasi regulasi dari sisi pelaku usaha serta mendapatkan gambaran pembinaan BBPOM sehingga UMKM dapat memenuhi persyaratan di bidang keamanan pangan.

Baca Juga: Pastikan Bahan Pangan Selama Ramadhan Stabil, Anies: Harga Beras Justru Turun

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: