Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tren Surplus Neraca Dagang Indonesia Berhenti di April?

Tren Surplus Neraca  Dagang Indonesia Berhenti di April? Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan merilis data perdagangan ekspor dan impor Indonesia. Kali ini BPS akan mengumumkan data ekspor impor untuk April 2019. Angka-angka tersebut bakal disampaikan langsung oleh Kepala BPS Suhariyanto pukul 11.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Selain mengumumkan soal ekspor dan impor, BPS akan turut menyampaikan sejumlah perkembangan lainnya. Di antaranya perkembangan upah pekerja atau buruh di April 2019.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution memperkirakan, neraca perdagangan Indonesia pada April 2019 mengalami defisit. Ini disebabkan oleh tekanan yang dialami Indonesia baik dari sisi global dan demostik sehingga memengaruhi nilai ekspor impor.

"Kelihatannya neraca dagang (April) kita akan defisit," kata Darmin di Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Baca Juga: Apa Itu Neraca Perdagangan?

Meskipun neraca dagang April dipresikdis akan defisit, tapi ia meyakini pada bulan selanjutnya neraca dagang akan lebih baik, yang didorong oleh penurunan impor migas karena bulan ini Pertamina menahan impor solar dan avtur.

Selain itu, ekspor minyak mentah juga akan turun sebab produksi nasional dibeli oleh PT Pertamina untuk digunakan dalam negeri. Hal ini mendorong perbaikan neraca dagang karena impor berkurang.

Dalam catatan Warta Ekonomi, neraca perdagangan Indonesia dalam dua bulan terakhir mengalami surplus. Pada Maret 2019, neraca dagang mengalami surplus US$0,54 miliar. Total ekspor Indonesia selama bulan lalu sebesar US$14,03 miliar dan total impor sebesar US$13,49 miliar.

Sementara pada Februari 2019, nerara perdagangan juga mengalami surplus US$0,33 miliar, di mana  total ekspornya sebesar US$12,53 miliar dan total impor sebesar US$12,20 miliar.

Baca Juga: Neraca Perdagangan Surplus, Pemerintah Tak Boleh Lengah

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: