Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amien Rais Ganti People Power Jadi Kedaulatan Rakyat, Orang Ini Bilang Sama Saja

Amien Rais Ganti People Power Jadi Kedaulatan Rakyat, Orang Ini Bilang Sama Saja Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Istilah people power diganti menjadi gerakan kedaulatan rakyat. Sebab, salah satu Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Eggi Sudjana ditangkap Polda Metro Jaya karena istilah people power.

"Ini sudah adzan, jadi sebelum doa saya ingatkan Eggi Sudjana ditangkap polisi karena bicara people power, tapi kita gunakan gerakan kedaulatan rakyat," ujar Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Amien Rais di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019).

Baca Juga: People Power Banyak Makan Korban, Amien Rais Pakai Istilah "Gerakan Rakyat", Dahnil: Sama Saja

Hal senada diungkapkan Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. "Iya, kedaulatan rakyat. Itu hanya kata-kata saja. Itu sebenarnya satire yang disampaikan Pak Amien," kata Dahnil.

Dia melanjutkan, people power bukan sesuatu yang menakutkan. Dia menambahkan, people power adalah ungkapan protes masyarakat. 

Baca Juga: Caleg PDIP Polisikan Amien Rais, Rizieq, dan Bachtiar Nasir atas Tuduhan Makar

"Pemilu juga people power. Jadi, saya mau menyebutkan yang tidak boleh itu anarkisme, yang tidak boleh itu mengganti dasar negara, nah itu makar. Yang tidak boleh itu bersenjata, lalu mau merebut kekuasaan. Itu enggak boleh," ujar mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah ini.

Dahnil mengungkapkan makar adalah tindakan inkonstitusional atau ancaman. "Kan sejak awal itu kedaulatan rakyat. Dan bahasa sehari-hari, bahasa Anda di media itu people power. Sama saja. Tidak ada yang berbeda," tandasnya. 

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: