Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Financial Planner?

Apa Itu Financial Planner? Kredit Foto: Freepik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Financial planner menjadi salah satu profesi yang paling menjanjikan di tengah geliat investasi yang sedang tumbuh seperti saat ini. Tapi, apa sih sebenarnya financial planner itu dan bagaimana profesi itu dijalankan?

Financial planner merupakan profesi yang membantu suatu perusahaan atau individu dalam merencanakan program keuangan guna memenuhi tujuan finansial dalam jangka panjang bagi kliennya. Menjadi bagian dari penasihat keuangan,  seorang financial planner juga membantu untuk memproyeksikan hasil investasi dan tabungan sehingga klien dapat melihat seberapa siap ia untuk pensiun. 

Financial Planner vs Fund Manger vs Penasihat Keuangan

Pada dasarnya, tugas seorang financial planner hampir serupa dengan tugas fund manager, yaitu mengelola dana klien untuk didistribusikan ke dalam beberapa instrumen investasi. Namun, untuk financial planner mempunyai tanggung jawab lebih untuk membuat proyeksi investasi tersebut di masa mendatang. 

Baca Juga: Apa Itu Fund Manager?

Ya, klien akan memberi tanggung jawab financial planner untuk mengelola dananya, dan tugas financial planner adalah membantu klien tersebut untuk mencapai tujuan melalui pendistribusian dana yang dimiliki klien ke dalam beberapa instrumen investasi. Seorang financial planner harus memastikan bahwa investasi tersebut sudah terdiversifikasi tumbuh atau memberikan imbal hasil yang maksimal. 

Sementara itu, kendati financial planner dan penasihat keuangan sering didefinisikan sama, tentu masih ada perbedaan di antara keduanya. Sebab, setiap financial planner merupakan penasihat keuangan, tetapi setiap penasihat keuangan belum tentu financial planner

Baca Juga: Apa Itu Window Dressing?

Kualifikasi seperti tingkat pendidikan, pelatihan, pengalaman, dan sertifikasi menjadi pembeda dasar antara financial planner dan penasihat keuangan. Kualifikasi-kualifikasi tersebut sangat menentukan terhadap ketajaman analisis dan kualitas saran yang yang diberikan kepada klien. 

Financial Planner Butuh Data

Sebagai seorang perencana yang akan membantu memproyeksikan investasi, seorang financial planner akan berpegangan pada data. Data yang meliputi data pribadi dan data keuangan klien menjadi dasar utama financial planner dalam membuat proyeksi finansial dari setiap klien yang dimiliki.

Bagaimanapun, proyeksi tersebut didasarkan kepada serangkaian asumsi mengenai seberapa besar dana yang dapat disimpan, seberapa besar yang dapat dibelanjakan, dan seberapa besar pengembalian investasi yang akan dikaitkan pula dengan inflasi. 

Tarif Jasa Financial Planner

Bagi Anda yang berminat untuk menggunakan jasa seorang financial planner, Anda harus mencari tahu lebih dulu perihal tarif yang dibanderol dari jasa tersebut. Hal itu perlu dibicarakan sejak awal dengan calon financial planner Anda, sebab setiap financial planner mempunyai rumus tersendiri dalam menentukan tarif sebagai imbalan atas jasa mereka. 

Beberapa financial planner memberlakukan tarif konsultasi dengan satuan jam, ada pula yang meminta imbalan setiap triwulanan atau bahkan tahunan. Namun, ada juga lho financial planner yang meminta imbalan berupa persentase dari nilai aset yang mereka kelola. Satu lagi, ada pula financial planner yang imbalannya diberikan dengan cara meminta Anda untuk membeli produk keuangan atau asuransi yang mereka miliki. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: