Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gaet Milenial, HTK Buka Umroh Bersama D'Masiv

Gaet Milenial, HTK Buka Umroh Bersama D'Masiv Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Hijau Tumbuh kembang (HTK), perusahaan yang bergerak di bidang perjalanan haji dan umroh menggelar program umroh SAHATI bersama D'Masiv. Peluncuran program dilakukan Rabu (15/5/2019), sekaligus pembukaan pendaftaran. Untuk pemberangkatan direncanakan 31 Oktober 2019.

Wahyu Wibowo, Direktur Utama PT HTK mengungkapkan, umroh SAHATI kali ini adalah yang kedua. Yang pertama dilaksanakan tahun 2017 lalu memberangkatkan 2 bus sekitar 120 jemaah. Untuk tahun ini targetnya 3 bus dengan sekitar 180 jemaah.

Umroh SAHATI lanjut Wahyu, adalah kegiatan umroh yang diikuti oleh artis group band D'Masiv. Kehadiran artis dalam kegiatan umroh itu bertujuan agar kegiatan umroh dapat menarik kalangan Milenial. Program ini juga ingin mengubah kegiatan umroh yang biasanya ditampilkan dengan kesan serius, jadi santai.

"Kalau selama ini kegiatan umroh identik dengan kegiatan orang tua, orang masjid, dan ustadz, dengan umroh SAHATI kami mengajak para milenial, seperti anak band, dan fans D'Masiv, dapat ikut umroh," ujar Wahyu.

Keunggulan umroh SAHATI menurut Wahyu, pertama biayanya terjangkau Rp23,9 juta dengan fasilitas hotel bintang 4 yang dekat dengan Masjidil Haram. Keunggulan lainnya, selepas umroh juga ada follow-up berupa pengajian yang diadakan oleh D'Masiv. HTK sendiri, menurut Wahyu merupakan perusahaan jasa umroh berpengalaman sejak tahun 2010. Selain umroh juga melayani haji mandiri, wisata mandiri, dan corporasi. Dalam satu bulan biasa melakukan 2-3 kali pemberangkatan.

Banyaknya kasus penipuan jasa umroh, Wahyu mengatakan masyarakat harus teliti melihat perusahaan jasa umroh yang terpercaya. Menurutnya perusahaan yang legal biasanya tergabung di asosiasi dan terdaftar di Kementerian Agama. Kalau tidak, perlu diwaspadai karena kegiatannya tidak terpantau oleh pemerintah.

"Masyarakat juga harus memastikan lima pas, yakni pastikan berizin, pastikan jadual pemberangkatan, jadwal, pastikan program layanan, pastikan hotel,  dan pastikan bisanya," tutup  Wahyu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: