Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ratusan Ulama NTB Deklarasi Tolak Gerakan People Power

Ratusan Ulama NTB Deklarasi Tolak Gerakan People Power Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

VIVA – Sebanyak 140 ulama dan tokoh masyarakat di Nusa Tenggara Barat, menggelar deklarasi menolak gerakan makar maupun people power di Indonesia. Deklarasi digelar di Mataram, Rabu 15 Mei 2019.

Deklarasi dibalut dengan silaturahmi ulama NTB bertema \"Meneguhkan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah.\"

Ketua Umum PWNU NTB, Prof. Masnun Tahir mengatakan, pascapemilu banyak isu-isu yang bersifat hoaks yang berpotensi memecah masyarakat. Dia mengajak masyarakat untuk menangkal isu tersebut, dengan memperkuat persatuan sebagai muslim dan sebagai bangsa Indonesia.

\"Sebagai Islam yang rahmatan lil alamin, mari bersama menjaga jemaah dan memberikan pencerahan kepada jemaah masing-masing, sehingga ukhuwah islamiyah dan wathoniyah tetap terjalin dan menjadi semakin erat, mari lupakan dan bergerak maju ke depan menatap masa depan, siapa pun Presiden terpilih,\" ujarnya pada ulama yang hadir.

Hal yang sama diungkap Tuan Guru Makmun Yusuf. Dia meminta, masyarakat menjaga persatuan dan tidak terpancing isu yang memecah belah masyarakat, karena pemilu telah melalui prosedur yang baik dan benar, meskipun beberapa tempat memang terdapat dinamika.

Pimpinan Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu, Lombok Tengah, Tuan Guru L.M. Turmudzi Badaruddin meminta masyarakat untuk menghormati siapa pun yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, karena itu merupakan kehendak Allah SWT.

\"Kepada masyarakat Indonesia, yang ada di bumi tercinta ini, mari kita kembali dari tujuan Allah SWT. Siapa yang jadi kita dukung, kita sami\'na wa atho\'na, kita dengar dan kita taati,\" imbaunya.

Deklarasi menolak gerakan people power tersebut berlangsung bersamaan dengan acara syukuran kemenangan Prabowo-Sandi di NTB. Lokasi dua acara tersebut juga berlangsung di Kota Mataram.

Para ulama di NTB mengimbau masyarakat untuk menciptakan situasi kondusif di bulan Ramadan, serta menghindari fitnah yang dapat menimbulkan perpecahan.

Ulama NTB juga mengajak seluruh ulama di Indonesia untuk memberikan imbauan pada masyarakat menjaga persatuan, mendukung penyelenggara pemilu, serta TNI-Polri. (asp)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: