Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Begal dan Kriminalitas Jalanan Marak saat Ramadan?

Kenapa Begal dan Kriminalitas Jalanan Marak saat Ramadan? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aparat kepolisian Tim Jaguar Polres Depok mengamankan tiga orang anggota geng motor yang membacok tangan seorang pedagang soto, Atomih (25) di Jalan Margonda, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Rabu (15/5). Tiga orang pelaku yang ditangkap yakni TT (22), RA (16) dan seorang wanita S (20).

Baca Juga: Ketika Setyo Wasisto Buru Geng Motor

Katim Jaguar Polresta Depok Aiptu Pol Tulus mengatakan, korban terkena sabetan gergaji es di bagian pundak kiri oleh para pelaku setelah diikuti ketika mau pulang dan selesai berdagang.

"Ketiga pelaku mengendarai dua motor berboncengan tiga orang. Jadi pelakunya ada enam orang. Tiga orang berhasil ditangkap," ujar Tulus di Mapolres Depok, Rabu (15/5).

Tulus mengutarakan kronologisnya, para pelaku sudah mengikuti korban dari Jalan Juanda. Setibanya di depan Perum Depok Indah Jalan Margonda, para pelaku berteriak berhenti sambil mengancam akan dibacok.

"Setelah itu langsung menghentikan motor korban. Korban yang terjatuh kemudian dihampiri seorang pelaku dan membacok korban hingga mengenai pundak sebelah kiri," tuturnya.

Dia melanjutkan, motor korban Honda Scoopy B 6826 ZAL yang jatuh nyaris dirampas pelaku namun gagal. Lantaran korban langsung berteriak minta tolong warga dan langsung menangkap pelaku.

Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Eliasta Meliala menyebut aksi begal tidak tekait dengan bulan Ramadhan. Menurut dia, meningkatnya aksi begal terjadi karena musiman.

"Sayakira tidak usah dikait-kaitkan (dengan Ramadhan). Mungkin karena kebiasaan atau musiman saja. Setelah lebaran, langsung turun jumlahnya," kata dikutip dari Republika, Rabu (15/5).

Ia menilai kriminalitas amatiran begal merupakan kejahat jalanan musiman, saat ini yang membuat beda karena diunggah di media sosial sehingga menimbulkan kepanikan dan kecemasan masyarakat.

Keberadaan geng motor di Jakarta meresahkan warga sejak awal Ramadhan setelah pawainya yang disiarkan secara langsung melalui media sosial memperlihatkan acungan senjata tajam. Sebagian anggota geng yang ditangkap polisi diketahui masih di bawah umur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: