Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Pemilu Curang? Saya Tak Heran'

'Pemilu Curang? Saya Tak Heran' Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyatakan pihaknya tidak heran dengan maraknya dugaan kecurangan dalam Pemilu serentak 2019.

Menurutnya, kecurangan merupakan masalah yang kerap menghantui pesta demokrasi sejak era reformasi. "Pemilu curang? Heran? saya tidak. Itulah problem akut Pemilu era Reformasi sejak 1999. Pelakunya, (bisa jadi) semua kontestan," cuitnya dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (15/5/2019).

Baca Juga: Peringatan Prabowo Soal Pemilu Curang, Curang Ditanggapi Selow oleh Hendropriyono

Lanjutnya, ia menambhakan dalam kecurangan Pemilu bisa bersifat kualitatif yang terkait langsung dengan proses, ataupun kuantitatif yang terkait langsung dengan perolehan suara. Sambungnya, ia meminta pihak yang merasa dicurangi untuk dapat membuktikan hal tersebut.

"Persoalannya, banyak pihak mengaku dicurangi. Tapi ketika disuruh menunjukkan bukti, kewalahan. Atau buktinya tidak signifikan mengubah hasil Pemilu," tambahnya.  

Terkait kubu Prabowo-Sandi yang gencar merasa dicurangi, pihaknya meminta Prabowo-Sandi untuk membawa data kecurangan tersebut ke Mahkamah Konstitusi. Menurutnya, langkah tersebut sesuai dengan ketentuan konstitusi yang berlaku.

Baca Juga: Ogah ke MK, BPN Tunggu Kedaulatan Rakyat

"Saya berharap BPN (Prabowo-Sandi) mau membawa data kecurangan itu ke MK, sehingga jadi tahu apakah memang signifikan mengubah hasil pemilu. Kita pun bisa ikut menilainya," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: