Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Komentar Grab Soal Ekspansi FastGo ke Indonesia

Begini Komentar Grab Soal Ekspansi FastGo ke Indonesia Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri ride-hailing Indonesia akan didatangi oleh pemain baru dari Vietnam. Calon pesaing dari Grab Indonesia dan Go-Jek itu bernama FastGo.

Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengaku belum mendengar kabar tersebut. Namun, ia akan menyambut baik kehadiran sang kompetitor di Tanah Air.

"Kami welcome untuk pesaing (baru) karena ini baik untuk industri dan masyarakat," ujar Ridzki kepada Warta Ekonomi ketika ditemui di Universitas Indonesia, Kamis (16/5/2019).

Mantan Managing Director Grab Indonesia itu juga tak khawatir penggunanya akan berpindah hati ke pemain baru asal Vietnam itu. Meskipun ada faktor eksternal, seperti kenaikan tarif ojek online yang terjadi baru-baru ini.

Ridzki berkata, "Kami semua bersaing untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Sepanjang kami bisa memberikan layanan terbaik, pelanggan pun akan setia kepada kami."

Baca Juga: Akhir 2019, Ojol Vietnam Mau Ganggu Lapak Go-Jek dan Grab di Indonesia

FastGo sudah berekspansi ke Singapura, setelah mengaspal ke Myanmar. Sesuai rencana, Indonesia, Kamboja, Thailand, dan Filipina jadi target ekspansi FastGo berikutnya.

Dari laporan KrAsia, Pendiri dan CEO FastGo, Nguyen Huu TUat mengklaim, tarif yang mereka tawarkan akan lebih murah dari penyedia layanan transportasi daring lainnya.

Meski harus berhadapan dengan pesaing besar, FastGo mengaku tak gentar. Seperti yang diketahui, Grab dan Go-Jek juga tersedia di pasar Asia Tenggara di luar Indonesia. 

Pada Agustus 2018, FastGo menghimpun sejumlah pendanaan dari VinaCapital Ventures, tapi tak mengungkap nominalnya. Tahun ini, mereka menggalang pendanaan Seri B senilai US$50 juta untuk mengembangkan ekosistem on-demand yang komprehensif, termasuk layanan pesan-antar makanan dan jasa keuangan.

Berdiri pada Juni 2018, FastGO telah memiliki hampir 60 ribu pengemudi yang tersedia di 10 provinsi di Vietnam. Di negara asalnya, FastGO juga menyediakan layanan naik helikopter bernama FastSky.

Baca Juga: Tiru Langkah Grab dan Go-Jek, Perusahaan Ride-Hailing Ola Hadirkan Kartu Kredit

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: