Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

East Ventures, Modal Ventura di Balik Suksesnya Startup Indonesia

East Ventures, Modal Ventura di Balik Suksesnya Startup Indonesia Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

East Venture mengenalkan hipotesis investasi baru bernama New Consumption. Pelbagai portofolio perusahaan yang sesuai dengan hipotesis itu adalah Fore Coffee dan The Fit Company. 

Fore Coffee merupakan startup kopi on-demand yang produknya dapat dipesan melalui aplikasi dan diambil langsung di kedainya. Sementara, The Fit Company memanfaatkan teknologi dalam membangun wellness ecosystem dengan misi membantu individu mencapai tujuan hidup yang sehat.

"Indonesia memiliki ekosistem startup yang sangat baik dan semakin mapan. Pasar Indonesia juga sangat menjanjikan karena masih banyak masalah yang dapat diselesaikan melalui teknologi dan aplikasi digital, membuat lndonesia jadi salah satu negara yang paling menarik minat investor untuk berinvestasi," papar Partner East Ventures, Melisa Irene, Kamis (16/5/2019).

Baca Juga: Cari Seed Funding? Begini Loh Kriteria dari East Ventures

Fokus investasi East Ventures dipusatkan di Indonesia dan terbuka bagi startup di segala sektor. Hingga saat ini, modal ventura itu telah mendanai ratusan startup, dari e-commerce, media, finansial, logistik, kecerdasan buatan, ataupun pendidikan. 

"Tak masalah dari sektor apa saja, asalkan kriteria people dan potential market terpenuhi," ujar Melisa.

Pendanaan tahap awal (seed funding) terhadap startup dengan model bisnis B2C dan B2B jadi pangsa pasar East Ventures. Pada 2018, modal ventura itu menutup 30 putaran pendanaan di Indonesia.

Sebagai negara ke-empat terbesar di dunia, East Ventures melihat lndonesia memiliki potensi pasar ekonomi yang besar dan unik. Rumah dari 264 juta orang tersebut memiliki jumlah pengguna internet terbesar di Asia Tenggara, mencapai 171 juta orang. Indonesia pun memiliki ekonomi internet terbesar di kawasan Asia Tenggara sebesar US$27 miliar dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) tercepat sebesar 49% dari tahun 2015-2018.

Beberapa startup Indonesia yang didukung oleh East Ventures, antara lain: Tokopedia, Traveloka, Ruangguru, Warung Pintar, Disdus (diakuisisi oleh Groupon), Kudo (diakuisisi oleh Grab), Loket (diakuisisi oleh Go-Jek), Shopback, Tech in Asia, IDN Media, Moka, CoHive, dan Omise.

Di luar Indonesia, East Ventures juga mendanai startup teknologi di Asia Tenggara dan Jepang. Modal ventura didirikan oleh tiga orang co-founder yang menjabat sebagai Managing Partner East Ventures. Mereka adalah Willson Cuaca dan Batara Eto yang berasal dari Indonesia, serta Taiga Matsuyama yang berasal dari Jepang. 

East Ventures dinobatkan sebagai modal ventura paling aktif di Indonesia dan Asia Tenggara oleh Tech in Asia pada awal tahun ini. East Ventures juga meraih predikat sebagai seed investor paling aktif di dunia pada tahun 2018 oleh Crunchbase. 

Selain mendukung 140 startup, East Ventures juga mengembangkan 3 proyek internal di lndonesia yaitu CoHive, Warung Pintar dan Fore Coffee. Ketiga proyek tersebut berhasil menemukan produk yang tepat untuk pasar (product market fit) dan kemudian berdiri menjadi startup mandiri. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: