Kredit Foto: Humas Pemprov Jabar
Segitiga Emas Cirebon-Patimban-Kertajati atau yang lebih dikenal dengan Rebana diproyeksikan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) terbesar di Indonesia. Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai rapat dengan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Menurut Emil–sapaan Ridwan Kamil–, pemerintah pusat melalui Kemenko Perekonomian menyambut positif usulan Rebana dijadikan sebagai KEK.
"Alhamdulillah, hari ini pertama kali kami memaparkan usulan kawasan ekonomi khusus untuk kawasan Rebana dan disambut baik oleh Menko Ekonomi, Pak Darmin Nasution," kata Emil dalam keterangannya yang diterima redaksi Warta Ekonomi.
Emil pun mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemdaprov) Jabar akan membuat detail perencanaan dalam waktu tiga bulan. Nantinya, lanjut dia, Rebana bakal dibuat berbagai zona industri yang berorientasi ekspor dan punya daya saing.
Baca Juga: Ridwan Kamil hingga AHY Kumpul di Markas Bima Arya, Bahas Apa Ya?
"Jadi, kawasan (Super-KEK Rebana) yang sangat besar di dalamnya, ada zona-zona industri yang bisa mendapatkan fasilitas pembebasan pajak ekspor-impor, dan lain sebagainya," ucapnya.
"Dengan syarat industrinya adalah industri yang berorientasi ekspor dan punya daya saing tinggi. Dan ini akan menjadi KEK terbesar di Indonesia," lanjutnya.
Tahap awal pengembangan adalah mendorong perusahaan di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum pindah ke Rebana. Sampai saat ini, kata Emil, sudah ada sebelas zona yang siap menjadi bagian dari Rebana.
"Kawasan yang sudah siap ada sebelas zona. Tentulah kami akan rapatkan dan rencana memindahkan sebagian besar (perusahaan) yang ada di Citarum ke Rebana itu," tutupnya.
Baca Juga: Geng Motor Kambuh Lagi di Jakarta, Jabar Ikut Siaga
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
