Kredit Foto: Pkbjatim.com
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, mengatakan pihaknya menolak tantangan BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk membentuk tim pencari fakta (TPF) kecurangan pemilu.
"Membentuk tim itu artinya kalau ada alasan kuat untuk hal tersebut. Kalau 02 tidak bisa membuktikan data kecurangan yang masif dan terstruktur, lalu untuk apa tim dibentuk?," ujarnya di Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Ia menambahkan, KPU selaku penyelenggara pemilu sudah bekerja baik. Permintaan dibentuknya TPF Kecurangan Pemilu sebagai dalih kubu Prabowo yang tak siap menerima kekalahan.
Baca Juga: Situng KPU 86 Persen, Jokowi Belum Terkejar
"KPU sudah bekerja independen dan sangat transparan. Alasannya gugur untuk TPF. 02 tidak perlu cari-cari alasan. Kesimpulannya mereka tidak siap kalah," imbuhnya.
Menurutnya, tanpa perlu ada TPF Kecurangan Pemilu, TKN siap untuk sama-sama buka data di rekapitulasi KPU. Hal ini bisa dilakukan untuk sama-sama terbuka soal data perolehan suara.
"Kami tidak masalah, buka-bukaan data nggak masalah. Kami pribadi di TKN siap sanding data antara BPN dan TKN. Dan KPU tentu tak masalah juga sepanjang itu koridor-koridor yang sudah jadi aturan diikuti saja," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
