Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Market Shock Karena Tensi Perang Dagang Kembali Memanas

Market Shock Karena Tensi Perang Dagang Kembali Memanas Kredit Foto: File/Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada awal bulan Mei ini, tiba-tiba tensi negosiasi perdagangan Amerika Serikat dengan China kembali meningkat menyusul komentar keras dari Presiden Donald Trump

 

Portfolio Manager Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Andrian Tanuwijaya, memandang jika perkembangan tersebut sangat mengejutkan pasar, karena sebelumnya negosiasi antara kedua negara berlangsung positif dan dikonfirmasi sendiri oleh pernyataan-pernyataan dari kedua delegasi.

 

Perubahan sentimen yang drastis ini mengakibatkan market shock karena pasar global sebelumnya sudah semakin yakin kesepakatan akan tercapai segera. 

 

“Kami melihat negosiasi dagang dapat kembali memanjang dan volatilitas pasar pun berpotensi kembali meningkat,” ucapnya. 

 

Baca Juga: Kondisi Makro, Politik, dan Perang Dagang Lah yang Buat IHSG Keok

 

Akan tetapi Ia melihat pemerintah China sangat siap dan memiliki cukup ruang untuk melakukan stimulus tambahan untuk mengurangi dampak negatif dari tarif impor dan menopang pertumbuhan ekonominya.  

 

Sementara itu, Ia meyakini bila dalam merespon hal tersebut, The Fed malah akan menahan suku bunga acuannya di level yang sama. Pasalnya, beberapa pejabat The Fed berkomentar bahwa suku bunga saat ini sudah berada pada zona netral, yang berarti kenaikan suku bunga hanya perlu dilakukan apabila tekanan inflasi meningkat. 

 

Baca Juga: Perang Dagang AS vs China Mulai Lagi, Tim Pemerintah Baru Harus Racik Strategi Jitu

 

Saat ini, beberapa indikator inflasi Amerika Serikat masih menunjukkan tekanan inflasi yang lemah dan bahkan mengalami penurunan. Di bulan Maret kemarin indeks core PCE - yang merupakan acuan inflasi bagi bank sentral - turun ke level 1.6%, belum mencapai target 2% The Fed. 

 

“Oleh karena itu kami berpandangan The Fed akan berhati-hati sebelum menaikkan suku bunga kembali. Kami perkirakan suku bunga The Fed tahun ini malah akan tetap bertahan di level yang sama,” pungkasnya.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: