Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Kubernetes Enterprise Baru dari Red Hat

Mengenal Kubernetes Enterprise Baru dari Red Hat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai kontributor utama komunitas Kubernetes, Red Hat memurnikan Kubernetes untuk perusahaan di OpenShift 4 sehingga menyediakan basis kode yang lebih tangguh dan lebih aman sekaligus tetap mempertahankan inovasi kunci dari komunitas hulu.

Untuk memberikan footprint penyebaran yang lebih fleksibel dengan tetap menjaga keamanan dan stabilitas yang ditingkatkan, OpenShift 4 memperkenalkan Red Hat Enterprise Linux CoreOS, varian tertanam khusus OpenShift dari Red Hat Enterprise Linux. 

Red Hat Enterprise Linux CoreOS menyediakan pilihan yang diperluas untuk perusahaan dalam menyebarkan Kubernet tingkat enterprise sehingga menawarkan distribusi OS Linux yang ringan, sepenuhnya tidak dapat diubah, dan dioptimalkan oleh container. 

Baca Juga: Red Hat Hadirkan OpenShift 4 untuk Sistem Produksi

Dalam varian tersebut, fitur keamanan dan stabilitas masih sangat penting, dengan pembaruan otomatis yang dikelola oleh Kubernetes dan diaktifkan oleh OpenShift dengan hanya menekan satu tombol. Hal ini membantu mengurangi pemeliharaan dan meningkatkan produktivitas bisnis.

OpenShift 4 dilengkapi dengan dukungan Red Hat yang memenangkan penghargaan dan layanan profesional yang luas, termasuk Red Hat Consulting. Dengan keahlian teknis, serta saran dan analisis strategis, Red Hat membantu perusahaan TI dalam membangun solusi yang memenuhi kebutuhan masa kini dan masa depan.

Baca Juga: Red Hat Enterprise Linux 8 Pacu Jalan Lebih Cepat ke Aplikasi Modern

Al Gillen, Group Vice President, Software Development and Open Source, IDC, mengatakan, Red Hat telah lama menjadi teladan dalam komunitas open source, dan berkontribusi pada proyek yang baru lahir dan yang telah berkembang.

"Setelah Kubernetes muncul, Red Hat memindahkan haluan dan mengukir posisi kepemimpinan awal dengan dukungan container pada Kubernetes sebagai bagian dari OpenShift," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/5/2019).

Ia juga menjelaskan bahwa peluncuran Red Hat OpenShift 4 menghadirkan solusi multicloud yang juga tersedia sebagai layanan cloud yang dikelola. Produk ini menawarkan portabilitas yang diminta oleh pelanggan dalam sebuah paket yang membawa peningkatan substantif dalam mengotomatiskan penerapan dan menyederhanakan operasi, yang pada akhirnya membuat inovasi lebih mudah.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: