Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petani Makin Gencar Budi Daya Bawang Putih

Petani Makin Gencar Budi Daya Bawang Putih Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Petani di Indonesia semakin bergairah membudidayakan komoditas bawang putih. Semulanya hanya dua kabupaten—Sembalun dan Temanggung—namun, di tahun ini aka nada 110 kabupaten yang menanam bawang putih.

Salah satu petani yang mendapat berkah dari budi daya bawang putih adalah Bejo Supriyanto. Petani bawang putih dari Desa Pancot, Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca Juga: Harga Bawang Putih Sudah Turun, Kementan Tegas Terhadap Importir Nakal

Bapak dua anak ini mengatakan, saat ini sudah ada beberapa petani bawang putih di Kelurahan Kalisoro yang diajak bekerjasama dengan sejumlah importir bawang putih untuk tanam bawang putih. 

“Ada sekitar 5 ha yang sudah bekerja sama tanam bawang putih dengan importir dari Semarang,” ujar Bejo dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi (18/05/2019).

Kerja sama dengan sejumlah importir ini, menurut Bejo, juga menambah gairah petani untuk tanam bawang putih seperti di Kecamatan Jatioso dan Jenawi. Kawasan yang dikerjasamakan dengan sejumlah importir itu sekitar 80 ha.

Bejo yang juga Ketua Gapoktan Mugi Rejeki, Kecamatan Tawangmangu mengatakan, dalam kerja sama itu, petani mendapat bantuan bibit bawang putih sebanyak 500 kg/ha dan sarana produksi (saprodi) sekitar Rp15 juta. Saat panen, sebanyak 30 persen hasil produksinya untuk importir dan sisanya 70 persen menjadi milik petani.

Baca Juga: Kemendag Pastikan Harga Bawang Putih Kembali Stabil

“Kerja sama ini memang menarik bagi petani, karena petani hanya menyediakan lahan dan tenaga kerja,” kata Bejo.

Bawang putih yang ditanam petani di lereng Gunung Lawu tersebut produktivitasnya antara 15-18 ton/ha. Sedangkan harga jual di tingkat petani Rp20 ribu-25 ribu/kg (basah).  Kalau dikeringkan (sudah dijemur) harganya antara Rp32 ribu-35 ribu/kg.

“Kami tanam bawang putih setahun sekali, bibitnya Tawangmangu Baru. Bawang putih yang kami tanam pada Mei bisa dipanen pada akhir September dan awal Oktober,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: