Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Teror Bom 22 Mei Bikin Investor Asing Kabur Rp252,66 M, Saham Ini Jadi Korban

Teror Bom 22 Mei Bikin Investor Asing Kabur Rp252,66 M, Saham Ini Jadi Korban Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rabu, 22 Mei 2019 menjadi hari dengan kesan penuh ancaman bagi para pelaku pasar. Hari itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil penghitungan suara Pilpres 2019 kepada publik. Dinilai ada unsur kecurangan, hasil tersebut ditentang oleh kubu pasangan calon 02, Prabowo-Sandi.

Sebagai bentuk pergerakan, kubu 02 bermaksud menyelenggarakan aksi 22 Mei untuk menyuarakan suara rakyat, begitu klaim yang mereka gaungkan. Kendarti demikian, santer tersiar kabar teror bom akan menyertai aksi tersebut. Akibatnya, ketakutan demi ketakutan tak bisa dihindari. Begitu pun juga bagi para investor di pasar saham. 

Baca Juga: Huru-Hara 22 Mei Bikin Rupiah Prihatin

Baca Juga: Bursa Beberkan Penyebab IHSG Anjlok, Termasuk Kondisi Politik!

Terhitung hingga pukul 11.30 WIB, investor asing telah meninggalkan pasar investasi Indonesia dengan capaian nilai jual bersih sebesar Rp258,38 miliar. Angka yang cukup besar, mengingat perdagangan saham belum setengah hari berjalan. 

Dari sekian banyak saham yang terdaftar di Bursa, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi yang paling nelangsa. Membukukan nilai investor jual bersih sebesar Rp169,9 miliar, saham BRI tergerus 0,53% menjadi Rp3.760 per saham.

Baca Juga: Oknum Karyawan Gelapkan Uang Rp1 Miliar Buat Judi Online, Sikap Bank BRI?

Nampaknya, terkoreksinya saham BRI juga dipengaruhi oleh kabar negatif yang belum lama menerpa, yaitu perihal salah satu oknum Bank BRI yang terbukti menggelapkan dana nasabah sebsar Rp1 miliar. 

Selain saham BRI, investor asing juga enggan mendekat pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR). Investor menjauh dari saham UNTR setelah mengantongi untung Rp40,4 miliar. Alhasil, harga saham UNTR pun terkoreksi 2,32% menjadi Rp24.250 per saham. 

Berikutnya, ada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan nilai investor jual bersih sebesar Rp27,4 miliar. Kendati begitu, harga saham BBNI masih terdongkrak naik ke utara sebesar 0,93% di level Rp8.175 per saham. 

Begitu pun juga untuk saham PT Astra International Tbk (ASII) yang mempunyai nilai investor jual bersih sebesar Rp19,0 miliar. Dengan nilai tersebut, saham ASII melonjak naik hingga 1,49% ke level Rp6.800 per saham.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: