Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengusaha Bus 'Teriak' Penerapan One Way, Menteri BKS Jawab Begini...

Pengusaha Bus 'Teriak' Penerapan One Way, Menteri BKS Jawab Begini... Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS) menampung keluhan dari Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) yang mengaku keberatan jika pemerintah menerapkan skema satu arah (one way) pada masa arus mudik (30 Mei s.d 2 Juni 2019) maupun pada masa arus balik (8 s.d 10 Juni 2019) di sejumlah ruas tol.

Baca Juga: Pemberlakuan One Way di Jalur Tol, Menhub: Jaga Kecepatan

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri supaya memperhatikan teriakan dari para pengusaha bus tersebut.

"Tadi saya bicara dengan Kabag Ops Korlantas Pak Benyamin, saya sarankan akomodir apa yang menjadi pemikiran pemilik bus. Misalnya bisa kemungkinan diberikan ruang waktu katakan 6 jam atau beberapa jam (tidak satu arah) sehingga ada arus tertentu yang bisa mungkin dari timur ke barat," kata BKS usai menghadiri diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Jakarta, Senin (20/5).

Terkait kewenangan satu arah di sejumlah ruas tol, Menhub menyebut pihaknya telah memberikan kewenangan untuk melakukan diskresi lalu lintas sepenuhnya kepada Korlantas Polri.

Sementara itu, Kabag Ops Korlantas Polri AKBP Benyamin menjelaskan pihaknya membuka kemungkinan bahwa kebijakan satu arah ini tidak dilakukan penuh selama 24 jam.

Dengan sifatnya yang situasional, nantinya di jam-jam yang tidak ramai bisa diberlakukan dua arah sehingga pengguna tol yang mengarah ke Jakarta bisa melewat jalur tol.

"Kita punya peluang ada waktu-waktu tertentu, biasanya di malam hari, yang arus kendarannya tidak terlalu padat pada saat keberangkatan dari Jakarta,” paparnya.

Pada Mingu (19/5) kemarin, asosasi bus bernama  melayangkan surat terbuka yang menyatakan keberatan dengan penerapan satu arah (one way), karena dianggap akan berdampak pada terhambatnya bus-bus yang akan masuk ke arah Jakarta dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: