Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanda Tangan Digital, Apa Manfaatnya Buat Pebisnis?

Tanda Tangan Digital, Apa Manfaatnya Buat Pebisnis? Kredit Foto: PrivyID
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tanda tangan digital dan identitas digital diklaim efektif untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Sebab dengan dua hal itu, proses menjadi cepat sekaligus memangkas biaya administrasi.

Tidak hanya itu, PrivyID sebagai salah satu startup regulator technology mengatakan, teknologi tanda tangan digital yang mereka tawarkan lebih aman. Perusahaan mengklaim, solusi teknologi itu dapat memberikan perlindungan data pribadi kepada pengguna, sekaligus meminimalisir risiko penipuan siber bagi pelaku bisnis.

“Dalam mempercepat proses efisiensi dan memangkas biaya, diperlukan inovasi teknologi yang mampu mendukungnya, kami hadir untuk memberikan solusi tersebut. Lembaga keuangan contohnya, saat ini mereka mampu menjangkau pelanggan yang lebih luas lagi dengan memungkinkan individu mengakses layanan mereka melalui internet,” papar Pendiri dan CEO PrivyID, Marshall Pribadi dalam keterangan resmi yang Warta Ekonomi terima, Selasa (21/5/2019).

Baca Juga: Startup Story, PrivyID: Diawali Inkubasi, Kini Layani Ratusan Korporasi

Di sektor finansial, solusi teknologi PrivyID diklaim dapat mempercepat proses pembukaan rekening efek, permohonan kartu kredit, hingga mengajukan pinjaman usaha. Seluruh proses registrasi dan penandatanganan dokumen perjanjian bisa dilaksanakan hanya melalui telepon genggam, tanpa perlu bertemu tatap muka.

Marshall kemudian menjelaskan, “Kami menggunakan teknologi asymmetric cryptography dan public key infrastructure untuk menerbitkan tanda tangan digital yang bersertifikasi. Tanda tangan digital yang bersertifikasi, bersifat unik dan melekat pada satu identitas yang terverifikasi, sehingga sulit disangkal serta memiliki kekuatan hukum yang sah.”

Bank Mandiri jadi salah satu perbankan yang telah bermitra dengan PrivyID untuk menyalurkan dana pinjaman usaha mikro secara online. Hery Sofiaji selaku Head of Microproductive Loan Bank Mandiri mengatakan, kerja sama itu jadi upaya untuk mendorong pertumbuhan bisnis para penjual top di salah satu e-commerce unicorn Indonesia.

Baca Juga: Startup TTD Digital PrivyID Tengah Himpun Pendanaan Seri A

“Sebelum menggunakan PrivyID, prosesnya serba manual. Kami harus melakukan peninjauan lokasi usaha, membuat janji dengan nasabah di kantor cabang Mandiri, kemudian menandatangani dokumen secara tatap muka. Keseluruhan proses ini wajib ditempuh karena Bank Mandiri harus melakukan proses verifikasi identitas calon debitur,” tambah Hery.

Di belakang PrivyID ada empat investor lokal yang telah menanamkan modal sejak Maret 2017 lalu, dua di antaranya merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Telkom Indonesia dan Bank Mandiri. Sementara dari pihak swasta, ada Kencana Investasi Indonesia milik Gunung Sewu Kencana, dan Mahanusa Capital.

Server PrivyID pun didukung oleh teknologi pusat data dari Telkomsigma. Yang utama berada di Sentul, dengan DC Tier IV. Sementara data center untuk menanggulangi bencana dan peristiwa tak diinginkan berada di Surabaya dengan DC Tier III.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: