Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemprov Jabar Target Inflasi Lebaran Hanya 3%

Pemprov Jabar Target Inflasi Lebaran Hanya 3% Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan tingkat inflasi pada masa Lebaran atau Idulfitri 2019 stabil pada posisi 3%. Dengan begitu, tingkat pertumbuhan ekonomi akan tetap ada di angka 5,5%.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa saat membuka Bazar Murah Ramadan Pengendalian Inflasi di Jawa Barat yang digelar di Alun-alun Ujungberung, Kota Bandung, Selasa (21/5/19).

Dengan asumsi angka inflasi 3%, maka pertumbuhan ekonomi Jawa Barat akan terjaga di angka 5,5% yang sekaligus menjadi salah satu indikator penurunan kemiskinan dan kesenjangan antara kelompok masyarakat kaya dan miskin.

"Inflasi diharapkan dijaga dalam posisi tiga persen, plus minus satu. Dengan demikian, berdasarkan perkembangan inflasi, ini kami bisa kondisikan, juga pertumbuhan ekonomi bisa kami jaga di kondisi antara 5,5%-an sehingga ini bisa dipastikan bisa menurunkan kemiskinan," ujar Iwa.

Iwa juga mengimbau seluruh masyarakat agar tidak berbelanja barang konsumsi secara berlebihan. Menurutnya, pasokan kebutuhan pokok masyarakat di Jawa Barat sudah sangat mencukupi sehingga warga tidak perlu lagi panik atau menimbun bahan pokok lebih banyak dari kebutuhan sewajarnya.

Baca Juga: 4 Daerah di Jabar Ini Akan Jadi Pusat Kebudayaan Sunda

"Kepada masyarakat belanja secukupnya. Jangan panik karena barang pasti semua sudah lengkap, semua distribusi barang sudah ada. Maka, harga tetap stabil dalam kondisi wajar," kata Iwa.

Di tempat yang sama, Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Pribadi Santoso mengungkapkan, Jawa Barat memiliki kekhawatiran masyarakat yang tinggi yang menyebabkan kenaikan inflasi.

Ia berharap bazar murah ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menekan dan mengendalikan inflasi.

"Memang di Jawa Barat ini komponen terbesarnya itu adalah ekspektasi. Jadi, ketika ada kekhawatiran itu, inflasinya naik, padahal pasokan (barang) cukup," jelas Pribadi.

Pribadi juga meminta peran media massa dalam menyukseskan upaya pemerintah menjaga kestabilan harga dan inflasi.

"Diharapkan dengan adanya bazar murah, komunikasi dengan media dan masyarakat yang baik. Maka, ekspektasi yang tinggi itu kami tekan sehingga inflasinya kami jaga stabil," katanya.

Baca Juga: Kebijakan Ekspor Bawang Merah Sebabkan Inflasi

Bazar murah di Alun-alun Ujungberung ini merupakan kerja sama antara Pemprov Jabar, Pemkot Bandung, serta Bank Indonesia. Selain di Kota Bandung, Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah juga menggelar bazar murah di enam daerah lain yang menurut Badan Pusat Statistik (BOS) terkategori rawan inflasi. Keenam daerah itu, yakni Cirebon, Tasikmalaya, Sukabumi, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: