Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG dan Rupiah Dipukul Mundur Aksi 22 Mei

IHSG dan Rupiah Dipukul Mundur Aksi 22 Mei Kredit Foto: Freepik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang hari ini lebih betah berada di zona merah hingga berakhir di posisi 5.939,63 merosot 11,73 poin atau 0,19%. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pun melemah 25 poin atau 0,17% di level Rp14.480 per dolar AS para perdagangan kemarin. 

 

Hal ini diindikasikan karena aksi penolakan hasil rekapitulasi KPU oleh pasangan oposisi yang berujung dengan rusuh. Pengamat Ekonomi Indef, Bhima Yusdhistira mengatakan bahwa resiko politik yang meningkat membuat persepsi investor menurun terhadap iklim investasi di indonesia. 

 

“Indikator jangka pendeknya terlihat dari kurs rupiah yang mengalami pelemahan dan IHSG yang terkoreksi sesi pembukaan hari ini,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (22/5/2019). 

 

Baca Juga: Aksi 22 Mei Rusuh Buat Investor Ogah Investasi

 

Ia pun memperkirakan rupiah akan bergerak melemah ke range 14.500-14.580 per dolar AS. Sedangkan IHSG, menurun tipis di 5.900-5.930.

 

Menurutnya, aksi 22 Mei yang diwarnai kericuhan membuat investor memutuskan untuk menahan untuk berinvestasi di tanah air. 

 

Baca Juga: Kisruh Politik Bikin IHSG Makin Tercekik!

 

“Adanya gejolak politik yang memanas paska pilpres juga berpengaruh terhadap outlook ekonomi sepanjang 2019. Investor khususnya asing masih lakukan posisi hold atau menahan realisasi investasi langsung,” tandasnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: